Apple Larang Karyawannya Gunakan ChatGPT

NEW YORK- Produsen iPhone, Apple melarang karyawannya menggunakan ChatGPT. Tak hanya ChatGPT, penggunaan kecerdasan buatan eksternal lainnya juga dilarang digunakan oleh karyawan.

Mengutip sebuah dokumen yang dilaporkan Reuters Kumat, 19 Mei 2023, imbauan ini dirilis lantaran Apple berencana mengembangkan teknologi serupa.

Sebelum larangan penggunaan kecerdasan buatan dari eksternal perusahaan dilakukan, Apple dikabarkan prihatin dengan kebocoran data rahasia oleh karyawan yang menggunakan program kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI).

Selain itu, Apple juga menyarankan karyawannya untuk tidak menggunakan Copilot GitHub milik Microsoft yang digunakan untuk mengotomatiskan penulisan kode perangkat lunak.

Tambahan informasi, OpenAI mengatakan pada bulan lalu bahwa pihaknya telah memperkenalkan mode penyamaran untuk ChatGPT.

Mode ini mmungkinkan ChatGPT tidak menyimpan riwayat percakapan pengguna atau menggunakannya untuk meningkatkan kecerdasan buatannya.

Pengawasan telah berkembang tentang bagaimana ChatGPT dan chatbot lain yang terinspirasi mengelola ratusan juta data pengguna, yang biasa digunakan untuk meningkatkan, atau melatih AI.

Buat Program Khusus iOs

Meski Apple melarang karyawannya menggunnakan ChatGPT, Apple tampaknya tak melarang aplikasi tersebut beoperasi di perangkatnya. Pada Kamis, 18 Mei 2023, Open AI memperkenalkan aplikasi ChatGPT yang digunakan untuk iOS.

Aplikasi tersebut bisa digunakan secara gratis. Selain itu, ChatGPT di iOs juga akan menyinkronkan riwayat di seluruh perangkat.

"Pelanggan ChatGPT Plus mendapatkan akses eksklusif ke kemampuan GPT-4, akses awal ke fitur, dan waktu respons lebih cepat, semuanya di iOS," tulis OpenAI.

Sebagai catatan, GPT-4 adalah model kecerdasan buatan yang kuat yang menggantikan teknologi di balik ChatGPT yang sangat populer.

Perlu diketahui, pertarungan publik untuk mendominasi ruang teknologi AI dimulai akhir tahun lalu. Ini ditandai dengan peluncuran ChatGPT.

Kemmunculan Chat GPT kemudian mendorong perusahaan kelas berat teknologi seperti Alphabet Inc hingga Meta untuk menyuarakan penawaran mereka sendiri.