Gedung XL Axiata tower di Jakarta Selatan.
Bursa Saham

Arah Saham EXCL Usai Laba Medio 2024 Tumbuh 57 Persen

  • Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) diprediksi akan terus melaju kencang, seiring dengan lonjakan laba bersih yang mencapai puluhan persen pada pertengahan 2024.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) diprediksi akan terus melaju kencang, seiring dengan lonjakan laba bersih yang mencapai puluhan persen pada pertengahan 2024. Pencapaian cemerlang ini didukung oleh kinerja pendapatan yang kuat.

Berdasarkan laporan keuangannya, EXCL yang bergerak di bidang telekomunikasi berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp1,02 triliun sepanjang semester I-2024. Angka ini meningkat 57,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp650,6 miliar.

Selaras dengan laba bersih, pendapatan EXCL juga mengalami peningkatan sebesar 8,16%, mencapai Rp17,05 triliun dari sebelumnya Rp15,76 triliun. Peningkatan ini didorong oleh segmen bisnis data dan layanan digital. 

"Situasi industri telekomunikasi nasional yang semakin menantang serta persaingan yang ketat mampu kami tanggapi dengan kinerja positif," ujar Presiden Direktur EXCL, Dian Siswarini, pada Rabu, 7 Agustus 2024. 

Dian merincikan segmen data dan layanan digital memberikan kontribusi sebesar 93% dari total pendapatan, mencapai Rp15,83 triliun dengan pertumbuhan tahunan sebesar 9,92%. Sebaliknya, segmen layanan percakapan dan SMS tercatat sebesar Rp482,1 miliar, turun 9,64% secara tahunan.

Sementara itu, segmen jasa interkoneksi dan jasa telekomunikasi lainnya menyumbang Rp373,2 miliar, sementara segmen managed services dan teknologi informasi masing-masing berkontribusi Rp196,3 miliar dan Rp161,4 miliar.

Hingga akhir Juni 2024, total aset EXCL tercatat sebesar Rp86,58 triliun, sedikit menurun dari Rp87,68 triliun pada 31 Desember 2023. Dari sisi infrastruktur, jumlah BTS meningkat 8% secara tahunan, mencapai 163.884 unit, termasuk 109.170 unit BTS 4G.

Selain itu, lanjut Dian, tingkat konektivitas dengan jaringan fiber optik mencapai 62%, yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan data dan persiapan implementasi 5G di masa depan. 

Dian juga menamabahkan jaringan konvergensi EXCL telah menjangkau 104 kota/kabupaten dengan tingkat penetrasi konvergensi sebesar 81%. Adapun total pelanggan fixed broadband mencapai 267 ribu.

Arah Saham

Dari lantai bursa, pada perdagangan berjalan hari ini, pukul 10:32 WIB, saham EXCL melemah 0,46% ke level Rp2.180 per saham. Kendati begitu, secara year-to-date saham emiten telekomunikasi ini masih melaju 9,00%. 

Analis dari Mandiri Sekuritas, yaitu Henry Tedja, Danif Nouval Esfandiari, dan Kresna Hutabarat, menyatakan bahwa seiring dengan pencapaian yang gemilang, mereka merekomendasikan untuk membeli saham EXCL dengan target harga Rp3.000 per saham.

Ketiganya menilai bahwa EXCL sepanjang semester I-2024 mempertahankan margin EBITDA di atas 52% pada kuartal kedua tahun 2024. Hal ini sukses mengimbangi perlambatan pertumbuhan pendapatan.

Sementara itu, Average Revenue Per User (ARPU) EXCL tetap stabil di Rp44 ribu/bulan. Di sisi lain, XL Axiata berhasil mencatat penambahan 900 ribu pelanggan bersih pada periode yang sama.

“Secara keseluruhan, kami berpikir bahwa XL Axiata tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan pendapatan dan panduan margin EBITDA,” jelasnya dalam riset yang terbit hari ini.