Kawasan tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Bursa Saham

Arah Saham ITMG Usai Laba Semester I-2024 Anjlok 58 Persen

  • Saham ITMG terpantau melemah. Situasi ini terjadi pasca perseroan merilis kinerja keuangan semester I-2024 yang kurang memuaskan.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada perdagangan Rabu, 14 Agustus 2024, terpantau melemah. Situasi ini terjadi pasca perseroan merilis kinerja keuangan semester I-2024, dengan pencapaian laba bersih dan pendapatan yang anjlok. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, ITMG, yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, hanya mampu meraup laba bersih sebesar US$129,07 juta atau Rp2,04 triliun. Raihan ini turun 57,94% dibandingkan dengan periode semester I-2023, yang mencapai US$306,94 juta.

Penurunan laba bersih ITMG sejalan dengan turunnya pendapatan bersih emiten ini sebesar 19,37% secara tahunan menjadi US$1,04 miliar per Juni 2024. Hal ini disebabkan oleh penurunan penjualan batubara ke pihak ketiga sebesar 21,01% secara tahunan, mencapai US$983,67 juta. 

Tak ayal, ITMG hanya mencatatkan laba kotor sebesar US$275,23 juta. Raihan itu turun 39,93% dibandingkan perolehan di semester I-2023 yang sebesar US$458,24 juta. Dalam enam bulan pertama 2024, beban penjualan ITMG meningkat 30,40% secara tahunan menjadi US$83,08 juta. 

Selain itu, ITMG membukukan laba periode berjalan sebesar US$128,66 juta hingga Juni 2024, turun 58,05% secara tahunan. Laba bersih per saham dasar ITMG turun dari US$0,27 menjadi US$0,11. 

Dari sudut pandang neraca keuangan, total aset ITMG mencapai US$2,16 miliar, dengan liabilitas sebesar US$384,67 juta dan ekuitas US$1,77 miliar. Posisi kas dan setara kas per 30 Juni 2024 mencapai US$876,63 juta.

Arah Saham

Analis Mandiri Sekuritas, Ariyanto Kurniawan dan Vanessa Taslim, menyatakan bahwa laba bersih ITMG tidak memenuhi ekspektasi. Hal ini disebabkan oleh beban operasional yang lebih tinggi dari perkiraan serta kerugian forex non-tunai, yang masing-masing mencapai 42% dan 32% dari perkiraan internal dan konsensus.

Melihat faktor-faktor tersebut, Mandiri Sekuritas menempatkan saham ITMG dalam posisi netral dengan target harga Rp25.000 per saham. Diketahui bahwa saham batu bara telah naik 5,95% selama tiga bulan terakhir dan telah melampaui level psikologis tersebut.

Sementara itu, pada perdagangan berjalan hari ini, pukul 10:28 WIB, saham ITMG melorot 2,14% ke level Rp26.250 per saham. Adapun volume, saham ini telah diperdagangkan 997,30 rribu dengan nilai transaksi Rp26,22 miliar. 

Dari segi valuasi, emiten dengan market cap Rp29,69 triliun, sebenarnya masih tergolong murah di mana Price Earning Ratio (PER) dan Price Book to Value (PBV), masing-masing di angka 7,02 kali dan 1,02 kali.