Arema FC Terancam Bubar, Ada Raffi Ahmad Dalam Daftar Pemilik Klub
- Arema FC berada di ujung tanduk usai beragam problem yang membelit klub setelah Tragedi Kanjuruhan.
Gaya Hidup
MALANG—Arema FC berada di ujung tanduk usai beragam problem yang membelit klub setelah Tragedi Kanjuruhan. Terakhir, manajemen tengah mempertimbangkan pembubaran klub menyusul insiden perusakan kantor Arema FC akhir pekan lalu.
Hal ini tentu merupakan anomali mengingat Arema FC sempat di atas angin usai masuknya Gilang Widya Pramana investor klub pada pertengahan 2021. Di bawah kepemimpinan Gilang, klub berani jorjoran mengontrak pemain lantaran dana sponsorship telah terjamin lewat usaha-usaha miliknya.
Para pemain juga mendapatkan kehidupan yang sangat layak. Crazy rich Malang itu sempat menguasai 30% saham Arema. Adapun 40% saham lain saat itu dipegang Iwan Budianto dan 30% dipegang Agoes Soerjanto. Tak lama kemudian pesohor Raffi Ahmad turut menanamkan duitnya di Singo Edan, julukan Arema. Sebagai informasi, Raffi juga merupakan pemilik klub Liga 1, RANS Nusantara FC.
- Jadi Korban KSP Indosurya, Artis Anya Dwinov Tekor Rp5,3 Miliar
- Tertekan Sentimen The Fed, Harga Emas Diperkirakan Melemah pada Perdagangan Pekan Depan
- Fantastis! Ini Harga Bus Persis Solo yang Diserang di Tangerang
Merujuk akta perusahaan PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABI) tertanggal 10 Mei 2022, Raffi Ahmad menguasai 500 lembar saham senilai Rp500 juta. Adapun Gilang Widya Pramana yang belum lama mundur dari Presiden klub Arema FC memegang 750 lembar saham senilai Rp750 juta. Iwan Budianto masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 3.750 lembar saham senilai Rp3,75 miliar.
Diketahui, manajemen Arema FC mempertimbangkan langkah drastis yakni pembubaran klub. Hal itu menyusul deretan masalah yang membelit klub berjuluk Singo Edan tersebut setelah Tragedi Kanjuruhan. Terkini, kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang, dirusak massa berbendera Arek Malang Bersatu dalam demonstrasi, Minggu 29 Januari 2023.
Aksi tersebut merupakan limpahan kekecewaan suporter Arema yang menilai klub kurang berempati pada Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa. Sebanyak 107 pun ditangkap setelah kejadian perusakan kantor Arema FC. Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arfianto, mengatakan pihaknya mempertimbangkan pembubaran klub apabila kehadiran Arema FC dianggap mengganggu kondusivitas.
Saat ini Arema juga kesulitan mencari kandang di Liga 1 karena mendapat penolakan dari sejumlah daerah. Laga menjamu Bali United, Senin 30 Januari 2023, bahkan terpaksa ditunda karena klub tak mendapatkan kandang. Bus Singo Edan juga sempat dilempari usai laga melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
“Jika Arema FC dianggap mengganggu kondusivitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya. Tapi kami tetap menyerahkan (keputusan) kepada banyak pihak,” kata Tatang.