Argentina Intervensi Pasar Valuta Asing Jelang Pemilu

JAKARTA - Pemerintah Argentina melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk meredam volatilitas menjelang pemilihan umum negara itu pada hari Minggu, 22 Oktober 2023. Para pejabat mengatakan tidak akan ada devaluasi mata uang yang tajam setelah pemungutan suara.

Para pedagang mengatakan, di pasar gelap, di mana dolar dijual hampir tiga kali lipat dari kurs resmi, perdagangan hampir tidak ada akibat tindakan tegas pemerintah, dengan penawaran sekitar 900-1.010 peso per dolar namun tanpa transaksi yang terkonfirmasi.

“Rentang harga sangat besar dengan banyak kekhawatiran terkait upaya pemerintah untuk menghentikan operasi ilegal dan penutupan banyak bursa valuta asing,” kata seorang pedagang valuta asing yang tidak ingin disebutkan namanya.

• Harga Rumah di Medan Tertinggi Se-Indonesia
• Laba Bersih Medikaloka Hermina (HEAL) Kuartal Ketiga 2023 Tembus Rp348 Miliar
• Keringanan Utang untuk Negara Miskin Didorong Masuk Transisi Hijau

“Pasar praktis tidak aktif,” kata operator lainnya, yang dilansir dari Reuters, Jumat, 20 Oktober 2023. “Semuanya sangat rumit, dan ada ketakutan untuk beroperasi yang tercermin dalam harga-harga.”

Kendali ketat atas pergerakan modal Argentina sejak tahun 2019 telah mendorong banyak orang masuk ke pasar gelap ilegal dan pasar informal lainnya untuk membeli dolar. Ini menjadi masalah bagi pemerintah yang telah mengikat nilai peso sebesar 350 per dolar sejak bulan Agustus.

Dengan pemilihan pada 22 Oktober melibatkan dua kandidat terkemuka yang telah berjanji untuk menghapus kendali modal, banyak analis dan pedagang telah berspekulasi tentang devaluasi cepat, yang akan menyusul pelemahan dalam satu hari sekitar 20% pada bulan Agustus. 

Namun, pemerintah bergerak untuk mengantisipasi klaim tersebut. “Pada 23 Oktober, dolar resmi akan tetap 350 peso,” tulis Gabriel Rubinstein, sekretaris kebijakan ekonomi. Dia menambahkan devaluasi tajam tidak akan membantu negara yang sedang berjuang dengan inflasi tiga digit dan cadangan negatif.

Dia menambahkan, mulai 15 November, mata uang akan ditempatkan pada sistem nilai tukar mengambang terkendali yang memungkinkannya melemah sebesar 3% setiap bulan.

Masyarakat Argentina telah berusaha untuk menyimpan dolar sebagai bentuk perlindungan menjelang pemilihan, karena ketidakpastian mengenai prospek negara tersebut. 

Kandidat terdepan, Javier Milei yang mewakili aliran libertarian, akan bersaing dengan Menteri Ekonomi Sergio Massa dan Patricia Bullrich yang konservatif. Milei, seorang figur ekonomi yang di luar kebiasaan, telah berjanji untuk mendolarisasi ekonomi dan pada akhirnya menutup bank sentral.