Presiden Terpilih Argentina Javier Milei (Reuters/Kevin Lamarque)
Dunia

Argentina Kejar Kesepakatan Perdagangan dengan Uni Eropa

  • Sebuah perjanjian perdagangan disepakati secara prinsip pada tahun 2019 setelah dua dekade pembicaraan. Namun komitmen lingkungan tambahan yang diminta Uni Eropa membuat Brasil dan Argentina mencari konsesi baru yang memperpanjang negosiasi.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Pemerintahan baru Argentina berencana mencapai perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa. Kesepakatan di bawah pemerintahan sebelumnya tidak memungkinkan hal itu terwujud. 

Anggota Mercosur, yaitu Brasil, Argentina, Uruguay, dan Paraguay, dijadwalkan akan berkumpul pada 7 Desember 2023 di Rio de Janeiro. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan akhir bulan lalu bahwa ia berharap kesepakatan dapat dicapai tepat waktu untuk pertemuan tersebut.

Namun, pejabat dan diplomat dari Brasil, yang akan menyerahkan kepemimpinan bergantian blok perdagangan tersebut kepada Paraguay pada bulan Desember, mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan sekarang ditunda karena pemerintahan baru Argentina harus menyetujui isu-isu yang belum terselesaikan.

“Dunia tidak berakhir pada 7 Desember. Jika kesepakatan tidak tercapai pada saat itu, kami akan terus bernegosiasi,” kata Menteri Luar Negeri Argentina Diana Mondino dalam wawancara dengan Reuters pada Sabtu, 2 Desember 2023 di Buenos Aires. “Dan semoga, suatu saat, entah bagaimana, itu akan selesai.”

Sebuah perjanjian perdagangan disepakati secara prinsip pada tahun 2019 setelah dua dekade pembicaraan. Namun komitmen lingkungan tambahan yang diminta Uni Eropa membuat Brasil dan Argentina mencari konsesi baru yang memperpanjang negosiasi.

Mondino menambahkan, sebagai Presiden terpilih Javier Milei akan menjabat pada 10 Desember. Pemerintah baru hanya memiliki sedikit informasi tentang keadaan negosiasi saat ini. “Saya harap kita bisa membawa perspektif yang berbeda dan mencapai kesepakatan,” tambah Mondino.

Negosiator Argentina, yang dijadwalkan melakukan perjalanan ke Brasilia untuk upaya terakhir untuk menutup kesepakatan, membatalkan perjalanan mereka. Sebuah sumber Argentina yang akrab dengan pembicaraan tersebut mengatakan tim negosiasi pemerintah yang akan berakhir telah memutar ‘papan catur’ sebelum diserahkan kepada Milei.

Tidak untuk BRICS, Ya unuk OECD

Mondino mengatakan bukan prioritas Argentina untuk bergabung dengan kelompok negara-negara berkembang BRICS. Itu setelah ekonomi Amerika Selatan terbesar kedua tersebutlah masuk di antara enam negara yang diundang untuk menjadi anggota pada pertemuan puncak di Afrika Selatan pada Agustus. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Iran adalah beberapa negara lain yang diundang.

“Undangan telah dikirim, tidak ada tanggal jatuh tempo. Kami tidak perlu melakukan apa pun, baik menolak atau menerima saat ini,” kata Mondino. “Jika kami salah, tentu kami akan meninjau kembali keputusan kami. Namun sejauh ini, kami tidak melihat banyak manfaat untuk bergabung dengan BRICS.”

Namun, Mondino menambahkan, pemerintahan Milei pasti akan bekerja menuju keanggotaan negara tersebut dalam Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). “Ini akan menjadi prosedur yang sangat panjang, akan sulit. Tapi kita harus mematuhi aturan negara-negara yang jauh lebih maju dari kita,” jelas Mondino.

“Kami juga ada surat undangan di sana. Dan kami berharap bisa menandatangani surat undangan tersebut,” tambahnya.

Argentina, Peru, Rumania, Bulgaria, dan Kroasia diundang untuk memulai proses bergabung dengan OECD pada Januari 2022. Brasil mengajukan nota aksesi awal lebih dari setahun yang lalu, sebuah langkah maju yang belum diambil Argentina sejauh ini.