casey-lovegrove-DrB4-M3k2NY-unsplash.jpg
Dunia

Arkeolog Temukan Ubin Gerabah Berusia 5.800 Tahun di China

  • Penemuan benda bersejarah dari periode Yangshao tengah ini bukan hanya menggali informasi baru mengenai penggunaan ubin pada masa tersebut, tetapi juga menghadirkan wawasan penting mengenai sejarah arsitektur di China serta peran utama yang dimainkan oleh ubin sebagai bahan konstruksi.

Dunia

Muhammad Imam Hatami

LINGBAO - Seorang arkeolog menemukan penemuan mengejutkan di reruntuhan Beiyangping, kota Lingbao, Provinsi Henan, China, telah mengungkap sejumlah besar pecahan ubin gerabah yang usianya diperkirakan mencapai sekitar 5.800 tahun. Temuan ini memberikan indikasi kuat bahwa ubin tersebut digunakan sebagai solusi untuk melindungi area punggung bukit dari kebocoran air hujan.

Dilansir Xinhua, Kamis, 28 Desember 2023, Menurut peneliti dari Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan, Wei Xingtao,  penemuan ini memiliki peran penting dalam memperluas pemahaman kita akan sejarah ubin gerabah di China. 

Penemuan benda bersejarah dari periode Yangshao tengah ini bukan hanya menggali informasi baru mengenai penggunaan ubin pada masa tersebut, tetapi juga menghadirkan wawasan penting mengenai sejarah arsitektur di China serta peran utama yang dimainkan oleh ubin sebagai bahan konstruksi.

Kebudayaan Yangshao berasal dari 5.000 hingga 7.000 tahun lalu, mencerminkan kebudayaan Neolitik yang berpusat di wilayah Sungai Kuning. Penemuan ini tidak hanya memberikan informasi baru tentang budaya ini tetapi juga membuka jendela ke masa lalu yang membingkai fondasi penting arsitektur dan konstruksi China.

Peneliti sedang melakukan analisis lebih lanjut terhadap temuan ini, yang diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan masyarakat pada masa itu serta penggunaan dan teknik pembuatan ubin dalam konteks sejarah. Penemuan ini mengundang pertanyaan-pertanyaan menarik mengenai teknik pembuatan, penggunaan, dan peran ubin dalam masyarakat pada masa itu. 

Analisis lebih lanjut terhadap temuan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan sehari-hari serta keterampilan teknis masyarakat pada periode tersebut, dan menjadi rangkaian puzzle baru dalam warisan budaya manusia yang telah ada selama ribuan tahun.