Armada Laut Hitam Rusia Eksodus
- Eksodus armada laut hitam ini terjadi setelah dua serangan telak yang menghantam fasilitas Armada Laut Hitam pada September lalu.
Dunia
KYIV- Rusia dilaporkan telah memindahkan sebagian besar kapalnya dari pangkalan utama Laut Hitam di Sevastopol.
Citra satelit yang dipublikasikan pada 1 dan 3 Oktober menunjukkan Rusia memindahkan setidaknya 10 kapal dari Sevastopol ke Novorossiysk. Kapal yang dipindahkan termasuk fregat Admiral Makarov dan Admiral Essen. Selain itu tiga kapal selam diesel Kelas Kilo, lima kapal pendarat, dan beberapa kapal rudal kecil.
Sementara citra satelit yang diambil pada tanggal 2 Oktober menunjukkan empat kapal pendarat Rusia dan satu kapal selam kelas Kilo tersisa di Sevastopol. Citra juga menunjukkan kapal patroli Proyek 22160 dilaporkan untuk pertama kalinya berada di pelabuhan Feodosia di Krimea timur. Pergerakan ini menunjukkan Rusia memilih memindahkan armada mereka ke lokasi yang lebih aman.
Eksodus armada laut hitam ini terjadi setelah dua serangan telak yang menghantam fasilitas Armada Laut Hitam pada September lalu. Serangan pertama menyasar galangan kapal Sevastopol. Satu kapal selam dan satu kapal pendarat yang sedang ada di dok kering rusak parah akibat serangan tersebut. Serangan kedua datang beberapa hari kemudian. Kali ini markas besar Armada Laut Hitam rusak parah dihantam sedikitnya dua rudal Storm Shadow atau SCALP.
- Putin Ungkap Penyebab Kematian Prigozhin
- Biaya Melejit, Proyek Kereta Cepat Inggris Tuai Kontroversi
- Resmi IPO, KOCI Emiten Asal Madura Tawarkan Harga Rp120 per Saham
Laporan pemindahan armada muncul beberapa hari setelah Kementerian Pertahanan Inggris mengeluarkan laporan tentang Armada Laut Hitam Rusia. Laporan intelijen Inggris menyebut Armada Laut Hitam Rusia bisa dikatakan telah mengalami kekalahan fungsional. Artinya meski masih ada, mereka tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Namun sebuah wadah pemikir Rusia, Pusat Analisis Strategi dan Teknologi mengatakan pergerakan kapal Armada Laut Hitam dari Sevastopol ke Novorossiysk adalah hal yang rutin. “Sevastopol akan tetap menjadi pangkalan utama armada laut hitam,” kata lembaga itu melalui X.
Hal sama dikatakan mantan perwira Angkatan Laut Norwegia dan analis independen intelijen terbuka Thord Are Iversen. Dia mengatakan pengerahan kapal Rusia biasanya meningkat setelah serangan Ukraina. Tetapi pada akhirnya mereka kembali ke pola normal. “Terkait lebih banyak kapal di Feodosia, Iversen menilai memerlukan lebih banyak waktu untuk mengambil kesimpulan pasti mengenai hal ini,” katanya di akun X.
Di bagian lain muncul laporan Rusia sedang mengincar pangkalan angkatan laut permanen baru di pantai Laut Hitam Abkhazia. Wilayah yang memisahkan diri dari Georgia.
Aslan Bzhania pemimpin wilayah Abkhazia bertemu Putin pada Rabu 4 Oktober 2023. Keesokan harinya Bzhania mengatakan kepada surat kabar Rusia bahwa mereka telah menandatangani perjanjian. Dan dalam waktu dekat akan ada titik penempatan permanen angkatan laut Rusia di wilayah Ochamchira.
“Pangkalan baru ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kemampuan pertahanan baik Rusia maupun Abkhazia,” katanya. Namun tidak ada komentar dari Rusia.
Membawa Dampak
Pemindahan kapal dari Sevastopol ke Novorossiysk sedikit banyak akan membawa sejumlah dampak. Secara umum tugas armada laut hitam untuk melakukan serangan ke wilayah Ukraina tidak akan terlalu banyak terganggu. Ini karena rudal jelajah Kalibr yang mereka gunakan disebut bisa mencapai jangkauan hingga 2.000 km. Artinya mereka bisa menyerang Ukraina dari wilayah manapun di Laut Hitam.
Tetapi pemindahan armada ini akan mengurangi tekanan di wilayah laut hitam barat. Wilayah yang digunakan untuk jalur kapal kargo terutama gandum. Rusia akan lebih sulit untuk memblokir arus kapal seperti yang mereka putuskan setelah keluar dari perjanjian biji-bijian laut hitam.
- Ada di Makam Firaun, Ini 7 Manfaat Biji Ketumbar Bagi Kesehatan
- Lagi Ramai di Medsos, Ini Cara Kerja Doxing yang Perlu Anda Waspadai!
- Tawarkan Privasi, KAI Siap Rilis Compartment Suites
Dalam beberapa hari terakhir juga muncul laporan sejumlah kapal gandum terus bergerak menuju tiga pelabuhan ukraina. Sepuluh kapal pertama telah menggunakan koridor yang mulai dibangun Ukraina setelah Rusia menolak memperbarui perjanjian gandum. Perusahaan asuransi internasional juga dilaporkan mulai memulihkan cakupan risiko asuransi.
Ukraina telah meniptakan koridor keamanan sementara untuk kapal gandum. Dari wilayah perairan Ukraina, kapal memasuki perairan Rumania, Bulgaria, Turki. Ini adalah laut teritorial negara-negara NATO, sehingga pasukan Rusia akan berpikir untuk menyerang atau mengganggu pergerakan mereka. Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijennya Kamis 5 Oktober 2023 mengatakan Rusia kini beralih menggunakan ranjau laut untuk menjadikan wilayah Laut Hitam barat tidak aman.