Arran Single Malt, Scotch Whisky Buatan Veteran PD II Asal Skotlandia yang Kini Hadir di Indonesia
- Didirikan pada tahun 1994 oleh Harold Currie, seorang veteran Perang Dunia II, Arran membangun Pabrik Penyulingan Lochranza di Pulau Arran. Pulau ini dipilih karena kualitas airnya yang tinggi, yang berasal dari air jernih melalui enam air terjun, menciptakan air yang murni.
Dunia
JAKARTA - Arran Single Malt, merek Scotch Whisky asal Scotlandia, telah meresmikan kehadirannya di Indonesia dengan Grand Launching yang digelar di IZZY Social Club di Jakarta Selatan pada Rabu, 6 Maret 2024.
Acara tersebut merupakan bagian dari serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memperkuat posisi Arran di pasar Indonesia.
Edhi Sumadi, Chief Principal Arran Single Malt Perwakilan Indonesia, hadir dalam acara tersebut bersama dengan Rob Gray, Head of Asia Pasific dan duta merek Arran Single Malt.
- Imbas Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah, ICP Februari 2024 Naik ke US$80,09 per barel
- IHSG Menguat Lagi, Saham BBTN, BMRI dan BNGA Layak Diburu
- Saham Mitratel (MTEL) Menguat Usai Laporkan Laba Bersih Rp2,01 Triliun
Dalam kesempatan ini, Edhi Sumadi menyampaikan bahwa produk Arran Single Malt dapat menjadi alternatif menarik bagi para pecinta whisky di Indonesia.
Dengan sejumlah penghargaan yang telah diraihnya, Arran Single Malt diharapkan dapat tumbuh dan berkembang di pasar Indonesia. Meskipun masih terbatas, produk ini sudah dapat ditemukan di beberapa outlet di kawasan SCBD, termasuk di IZZY Social Club.
“Dalam 2 bulan terakhir ini respon dari outlet dan konsumen cukup baik dan semoga bisa menjadi salah satu produk singlemalt yang dominan bukan hanya di Indonesia tapi juga global,” jelasnya dalam acara Grand Launching Arran Single Malt, Jakarta Rabu 6 Maret 2024.
Edhi Sumadi menyatakan optimisme terhadap perkembangan Arran Single Malt di Indonesia, dengan harapan bahwa dalam beberapa bulan dan tahun ke depan, produk ini dapat tumbuh dengan baik di pasaran.
Respons positif dari outlet dan konsumen selama dua bulan terakhir menjadi tanda baik bagi Arran Single Malt, dan diharapkan produk ini dapat menjadi salah satu yang dominan tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global.
Arran Single Malt telah tersebar di sekitar 30 outlet, menandakan minat yang semakin meningkat di kalangan pecinta whisky.
Edhi berharap bahwa kehadiran Arran Single Malt dapat memberikan pilihan yang lebih banyak dan lebih baik bagi para pecinta whisky, memenuhi preferensi mereka dalam hal rasa, aroma, dan kualitas.
Sejarah Arran Single Malt yang relatif muda dibandingkan dengan merek-merek Scotch Whisky lainnya menarik perhatian.
Didirikan pada tahun 1994 oleh Harold Currie, seorang veteran Perang Dunia II, Arran membangun Pabrik Penyulingan Lochranza di Pulau Arran. Pulau ini dipilih karena kualitas airnya yang tinggi, yang berasal dari air jernih melalui enam air terjun, menciptakan air yang murni.
Pulau Arran juga dikenal dengan iklim mikro hangatnya, dengan suasana angin laut dan udara pegunungan yang jernih, serta aliran Arus Teluk yang hangat.
- Saham Adaro (ADRO) Menguat Pasca Laporkan Laba Bersih Senilai Rp25,34 Triliun
- Tiket Konser Sum 41 di Jogja Masih Tersedia! Ini Cara Belinya
- IHSG Sesi I Merosot, Saham EXCL hingga MEDC Top Gainers LQ45
Kondisi ini sangat ideal untuk pematangan single malt yang cepat. Proses penyulingan Arran menggunakan barley konser dan air dari Loch na Davie. Setelah proses fermentasi, cairan tersebut disuling ganda dan dimatangkan dalam tong kayu ek.
Arran Single Malt memiliki keunikan dalam keputusannya untuk tidak menyaring dingin produknya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan semua nuansa halus aroma dan rasa yang menjadi karakteristik wiski Arran. Wiski ini dikemas dalam botol dengan ABV 46 persen atau cask strength, tanpa pewarna buatan.
Produk Arran Single Malt yang hadir di Indonesia terdiri dari empat varian, yaitu Arran Barrel Reserve, Arran 10 Tahun, Arran Quarter Cask, dan Arran Sherry Cask.