<p>Pekerja menunjukkan masker kain produksi penjahit konveksi di Kampung Cibangkur, Lebak, Banten, Senin (6/4/2020). Tingginya permintaan masker membuat penjahit konveksi di daerah tersebut dapat memproduksi 500-1000 lembar masker kain per hari dengan harga Rp5.000 per lembarnya, dan dipasarkan ke sejumlah kota seperti Serang, Cilegon, Tangerang, dan Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/hp.</p>
Gaya Hidup

Artis-artis Kampanye #MaskerKainUntukSemua Demi Lawan COVID-19

  • Boy William, Raffi Ahmad, Dian Sastrowardoyo, Deddy Corbuzier dan beberapa artis lain mengunggah ajakan agar masyarakat bergabung dalam gerakan #MaskerKainUntukSemua.

Gaya Hidup

Khoirul Anam

Sejumlah selebritas Tanah Air turut mengampanyekan penggunaan masker kain sebagaimana anjuran organisasi kesehatan WHO untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (COVID-19).

Lewat akun media sosialnya, sejumlah pesohor seperti Boy William, Raffi Ahmad, Dian Sastrowardoyo, Deddy Corbuzier dan beberapa selebritas lain mengunggah ajakan agar masyarakat bergabung dalam gerakan #MaskerKainUntukSemua.

Gerakan #MaskerKainUntukSemua diinisiasi oleh Staf Khusus Presiden Gugus Muda bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Diketahui, masker kain mampu mencegah 50%-70% penularan virus dibandingkan dengan tidak menggunakan masker sama sekali.

“Gerakan #MaskerKainuntukSemua itu adalah gerakan pelengkap dari #Dirumahaja dan #JagaJarak. Kenapa sih harus pakai masker? Karena bisa saja kita atau orang lain sudah tertular tapi tidak menunjukkan gejala, jadi merasa sehat dan berpotensi menularkan ke yang lain,” ujar Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi.

Dengan menggunakan masker kain, secara tidak langsung, pemakainya turut membantu menstabilkan stok dan harga masker medis atau N-95 yang dibutuhkan para tenaga kesehatan.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM mendorong pelaku usaha dan koperasi untuk memproduksi masker kain.

“Kami melihat peluang kapabilitas koperasi dan UMKM untuk memproduksi APD atau alat pelindung diri termasuk masker bagi masyarakat tanpa mengganggu ketersediaan APD bagi tenaga medis,” kata Teten dalam keterangan resmi, Kamis, 9 April 2020.

Dia mengharapkan, masker kain tidak hanya menjadi bagian dari upaya melindungi diri dari penyakit, melainkan dapat menjadi gaya hidup bahkan fesyen yang turut membantu UMKM di masa sulit seperti saat ini.

Hingga Kamis, 9 April 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 3.293 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 252 orang dinyatakan sembuh dan 280 lainnya meninggal dunia.

Di dunia tercatat wabah COVID-19 telah menjangkit 212 negara. Kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di seluruh dunia mencapai 1,3 juta dengan jumlah korban jiwa mencapai 79.385 orang. (SKO)