Artsy Buana Travelindo (HAJJ) Mau IPO, Incar Dana Rp99,53 Miliar untuk Akomodasi Haji dan Umroh
- Dalam aksi IPO ini, HAJJ menawarkan sebanyak-banyaknya 687.100.000 lembar atau sebanyak-banyaknya 29,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh di perseroan.
Korporasi
JAKARTA - PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) mengumumkan pihaknya siap untuk melakukan penawaran publik perdana (initial public offering/IPO), dan dana yang dihimpun akan digunakan untuk reservasi tiket pesawat dan slot kamar hotel.
Dalam aksi IPO ini, HAJJ menawarkan sebanyak-banyaknya 687.100.000 lembar atau sebanyak-banyaknya 29,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh di perseroan.
Direktur Utama HAJJ Saipul Bahri mengatakan bahwa tujuan di balik aksi IPO perseroan adalah untuk memperkuat dan memperluas jangkauan untuk meningkatkan investasi pada penyediaan akomodasi yang lebih variatif dan kompetitif untuk ibadah haji dan umroh.
- Blokir Anggaran Rp50,2 Triliun, Sri Mulyani: untuk Pencadangan Bantalan Ekonomi
- Dorong Profitabilitas GoTo di Kuartal IV-2023, Gojek Siapkan Tiga Strategi Utama
- Koreksi 8,75 Persen sejak IPO, PGEO Termasuk High Risk Stock Investment
"Dengan adanya pilihan-pilihan akomodasi seperti tiket dan kamar hotel yang kompetitif, kami berharap dapat memperbesar peluang masyarakat muslim Indonesia melaksanakan ibadah umroh," ujar Saipul melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Rabu, 1 Maret 2023.
Saipul pun menyampaikan bahwa pihaknya melihat prospek bisnis yang cukup positif karena potensi perjalanan ibadah umroh dan haji di Indonesia sendiri sangat besar karena jumlah umat Islam yang lebih dari 200 juta.
Dalam proses IPO ini, Hajj memilih PT Surya Fajar Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan masa penawaran awal yang berlangsung sejak 24 Februari hingga 9 Maret 2023.
Harga yang ditawarkan berkisar di angka Rp140-Rp145 perlembar dengan masa penawaran umum yang diperkirakan akan berlangsung pada 27-31 Maret 2023.
Melalui IPO, HAJJ menargetkan dana sebanyak-banyaknya Rp99,63 miliar yang akan digunakan untuk dua kepentingan.
Melalui keterangannya, Saipul Bahri menyampaikan bahwa 60%dana IPO akan digunakan untuk reservasi tiket pesawat dan 40% sisanya akan digunakan untuk reservasi slot kamar hotel.
- 5 Cara Membuat Rumah Anda jadi Tempat yang Aman untuk Masa Tua
- Bayan Resources (BYAN) Tinggalkan 10.000 Hektare Lahan Tambang Batu Bara Gara-Gara Ini!
- Tok! Jokowi Resmi Bubarkan Maskapai BUMN Merpati Airlines
Untuk diketahui, PT Arsy Buana Travelindo Tbk menjalani usaha di bidang jasa penyedia akomodasi untuk perjalanan wisata ke Tanah Suci.
Produk-produk layanan yang ditawarkan perseroan di antaranya hotel yang berlokasi di Mekkah dan Madinah, land arrangement untuk kebutuhan jemaah seperti visa, nomor registrasi penerimaan booking, transportasi, pemandu wisata, dan lainnya.
Produk layanan lainnya adalah tiket pesawat untuk pergi ke Arab Saudi dengan beragam maskapai penerbangan.
Saat ini, 99,98% saham HAJJ dimiliki oleh PT Madinah Iman Wisata sementara 0,002% sisanya dimiliki oleh Saipul Bahri.