<p>Proyek infrastruktur Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. / Kppip.go.id</p>
Industri

Arus Bongkar Muat Barang Diprediksi Cenderung Fluktuatif

  • JAKARTA – Tim Riset Ekonomi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri memprediksi arus bongkar muat barang masih cenderung fluktuatif akibat situasi pandemi yang belum berakhir. “Arus bongkar muat barang masih fluktuatif, kendati program tol laut, pembangunan infrastruktur pelabuhan dan arus logistik masih berjalan lancar,” mengutip manajemen dalam situsnya, Sabtu, 31 Oktober 2020. Menurutnya, […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Tim Riset Ekonomi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri memprediksi arus bongkar muat barang masih cenderung fluktuatif akibat situasi pandemi yang belum berakhir.

“Arus bongkar muat barang masih fluktuatif, kendati program tol laut, pembangunan infrastruktur pelabuhan dan arus logistik masih berjalan lancar,” mengutip manajemen dalam situsnya, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Menurutnya, operator angkutan laut akan menghadapi tantangan, seperti imbalance muatan balik dari wilayah timur Indonesia yang bisa berdampak pada inefisiensi kapasitas angkut.

“Pasalnya, kegiatan manufaktur dan kawasan industri kurang merata alias masih terpusat di Sumatera dan Jawa,” ungkapnya.

Seperti diketahui, jumlah barang yang dibongkar di lima pelabuhan utama pada Agustus 2020 mencapai 2,6 juta ton atau turun sebesar -10,9% year-on-year (yoy).

Secara kumulatif, jumlah barang yang dibongkar selama delapan bulan pertama 2020 turun sebesar -35,4% yoy, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 33,1% yoy.

Secara rinci, jumlah barang yang dibongkar di Pelabuhan Belawan mencapai 218.643 ton atau meningkat sebesar 35,0% yoy, Tanjung Priok mencapai 821,672 ton atau turun sebesar -5,6% yoy.

Selanjutnya, Tanjung Perak mencapai 467.899 ton atau turun sebesar -31,7% yoy, Balikpapan mencapai 757.957 ton atau naik sebesar 1,9% yoy, dan Makassar mencapai 400.654 ton atau turun sebesar -24,8% yoy.

Adapun jumlah barang yang dimuat di lima pelabuhan utama pada Agustus 2020 mencapai 2,2 juta ton atau turun sebesar -21,8% yoy.

Secara kumulatif, muatan barang tersebut turun sebesar -20,9% yoy, lebih rendah dari 4,9% yoy per Agustus tahun lalu.

Rinciannya, Pelabuhan Belawan hanya memuat 5.908 ton atau turun sebesar -90,5% yoy, Tanjung Priok sebanyak 921.198 ton atau turun sebesar -26,1% yoy, Tanjung Perak mencapai 309.292 ton atau turun sebesar -22,0% yoy, Balikpapan mencapai 763.414 ton atau turun sebesar -0,2% yoy, dan Makassar mencapai 245.458 ton atau turun sebesar -31,2% yoy.