Pelabuhan yang dikelola oleh BUMN PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).
Industri

Arus Peti Kemas Pelindo I Meningkat 360.646 TEUs pada Kuartal I-2021

  • Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo 1 mencatat kenaikan arus peti kemas sebesar 360.646 Twenty-Foot Equivalent Unit (TEUs) pada kuartal I-2021.

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo 1 mencatat kenaikan arus peti kemas sebesar 360.646 Twenty-Foot Equivalent Unit (TEUs) pada kuartal I-2021.

Capaian tersebut naik 10% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 327.742 TEUs.

Mengutip laporan perseroan, Jumat, 28 Mei 2021, peningkatan trafik didorong oleh arus peti kemas internasional di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) dan Cabang Pekanbaru.

Keduanya menyumbang 141.161 TEUs, lebih tinggi 3,65% yoy dibandingkan dengan periode yang sama 2020 sebanyak 136.196 TEUs. 

Adapun kunjungan kapal pada periode ini tercatat volume angkutan sebesar 52.162.812 Gross Tonnage (GT), meningkat 33,37% yoy dari sebelumnya 39.111.260 GT.

Sekretaris Pelindo I Basuki Soleh mengungkapkan, kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan kapal-kapal kargo dan peti kemas di pelabuhan umum, terutama di cabang Pelabuhan Belawan.

“Selain itu, ada juga peningkatan kunjungan kapal kargo di Terminal Khusus (Tersus) oleh Pelindo I Cabang Dumai, Batam, Tanjung Balai Karimun, Sei Pakning, dan Pekanbaru,” ungkapnya.

Pada tahun ini, lanjutnya, perseroan berkomitmen untuk mengakselerasi pengembangan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (Kuala Tanjung PIE), salah satunya melalui sejumlah kerja sama dengan Port of Rotterdam dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co., Ltd.

Kerja sama tersebut akan mengoptimalisasi Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), pelayaran kapal-kapal direct call dari Ningbo Zhoushan Port ke Pelabuhan Kuala Tanjung, serta pengembangan kawasan industri di Kuala Tanjung seluas 200 Hektare (Ha).

“Kerja sama dengan mitra strategis ini menjadi langkah kami untuk mewujudkan Kuala Tanjung PIE sebagai The Indonesia’s Logistic and Supply Chain Hub,” tambahnya.

Selain itu, melalui anak perusahaannya, PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) Pelindo I juga menandatangani MoU dengan Union Resources & Engineering Co., Ltd (UREC) untuk pemanfaatan lahan dan infrastruktur di Kawasan Industri Kuala Tanjung.

Dalam hal ini, PPK akan menyediakan lahan dan infrastruktur dasar untuk kebutuhan pembangunan smelter tembaga milik UREC di Kawasan Industri Kuala Tanjung seluas 100 Ha. 

“Pelindo I akan mengoptimalisasi posisi strategis untuk mewujudkan visi menjadi gerbang utama Indonesia ke jaringan logistik global,” terang Basuki.