
Aryo Djojohadikusumo Resmi Dilantik Sebagai Ketua PP PORDASI 2024-2028
- Dalam ikrarnya, Aryo menegaskan komitmen kepengurusan PORDASI untuk tunduk pada hukum dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
Olahraga
JAKARTA - Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP PORDASI) mengukuhkan susunan pengurus pusat untuk masa bakti 2024-2028 dalam acara yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu, 1 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat negara, perwakilan organisasi olahraga nasional, serta para atlet berkuda dari seluruh Indonesia.
Pelantikan Ketua Umum PP PORDASI
Aryo Djojohadikusumo resmi dilantik sebagai Ketua Umum PP PORDASI dalam acara ini. Prosesi pelantikan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan Nomor 005/PP.PORDASI/11/2024, yang menetapkan susunan pengurus pusat periode 2024-2028. Setelahnya, Aryo membacakan ikrar pengurus yang diikuti oleh seluruh anggota pengurus lainnya.
- LK21- Sarangfilm21 Ilegal, Berikut 8 Situs Streaming Film yang Aman
- Ini Warna yang Bawa Keberuntungan Berdasarkan Shio
- RUPSLB BFI Finance Setujui Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
Dalam ikrarnya, Aryo menegaskan komitmen kepengurusan PORDASI untuk tunduk pada hukum dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. “Saya berjanji bahwa saya senantiasa melaksanakan, patuh, dan taat kepada hukum serta menjunjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga beserta seluruh peraturan organisasi PORDASI,” ucapnya.
Setelah mengukuhkan pengurus baru, Aryo menyampaikan harapannya agar seluruh anggota PORDASI dapat bekerja sama dalam membangun prestasi olahraga berkuda di Indonesia. "Tantangan ini berat, tetapi jika kita yakin, kita pasti bisa. Sebaliknya, jika kita menyerah lebih dulu, maka sudah pasti tidak akan berhasil," tambahnya.
PORDASI Bersiap Menuju Level Internasional
Aryo mengungkapkan bahwa PORDASI siap membawa olahraga berkuda Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah pertemuan dengan ASEAN Equestrian Federation (AEF) dan Fédération Equestre Internationale (FEI) di Kuwait. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia menegaskan kesiapannya menjadi tuan rumah turnamen berkuda tingkat internasional.
“Kami telah menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia bahwa apabila diberikan kesempatan, Indonesia siap menjadi tuan rumah General Assembly FEI maupun AEF di masa mendatang,” ungkapnya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam mengembangkan olahraga berkuda, PORDASI telah menandatangani MoU dengan Kementerian Pertanian untuk menjadikan Pulau Jawa dan Bali sebagai zona bebas penyakit berkuda. Hal ini bertujuan agar kuda-kuda terbaik dari luar negeri dapat bertanding di Indonesia dengan standar internasional.
Target Ambisius: Olimpiade 2028
PORDASI menargetkan agar Indonesia dapat mengirimkan atlet berkuda ke Olimpiade Los Angeles 2028. Aryo menekankan bahwa pencapaian ini membutuhkan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak.
“Kami siap bekerja dan mendukung visi besar ini. Target kita bukan sekadar mengibarkan merah putih, tetapi mengumandangkan Indonesia Raya di kancah internasional,” tegasnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, yang turut hadir dalam acara ini, menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap target ambisius tersebut. “Dari sisi pemerintah, Kemenpora tentu mendukung penuh upaya ini, meskipun kami juga harus mempertimbangkan besarnya anggaran yang dibutuhkan,” ujarnya.
Baca Juga: PP PORDASI dan Kementan Kerja Sama Wujudkan Zona Bebas Penyakit Kuda
Dukungan dari Komite Olimpiade Indonesia
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, turut memberikan apresiasi terhadap langkah cepat PORDASI dalam memperkuat jaringan internasional.
“Saya sangat bangga dengan PORDASI. Setelah melewati berbagai dinamika, mereka langsung bergerak dengan cepat dan segera merealisasikan program-program mereka,” ujar Raja Sapta.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dalam membangun prestasi olahraga. “Jika kita terus berdebat dan sibuk dengan urusan internal organisasi, maka prestasi tidak akan bisa dicapai. Prioritas utama kita adalah atlet, pelatih, serta penyelenggaraan event olahraga,” tambahnya.
Event Berkuda Bertaraf Internasional
Sebagai bagian dari strategi internasionalisasi, PORDASI akan menggelar berbagai event berkuda kelas dunia di Indonesia. Aryo menyebutkan bahwa mulai tahun ini, akan ada kejuaraan pacuan kelas nasional setiap bulan, serta minimal delapan event CSI FEI One Star. Jika memungkinkan, PORDASI juga menargetkan penyelenggaraan CSI FEI Two Star, sebuah turnamen internasional yang akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Dito) menambahkan bahwa olahraga berkuda juga berpotensi untuk dikembangkan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya yakin olahraga berkuda memiliki potensi besar, tidak hanya dalam aspek prestasi olahraga, tetapi juga dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
- LK21-Oppadrama Ilegal, Berikut 5 Rekomendasi Situs Nonton Drama yang Aman
- Bukan di LokLok dan LK21, Berikut Cara Nonton Drakor Study Group
- Cara dan Cek Lokasi Penukaran Tiket Konser Maroon 5 di JIS
Harapan dan Langkah ke Depan
Dalam sesi doorstop dengan media, Aryo menegaskan pentingnya program registrasi kuda sebagai langkah awal dalam meningkatkan standar kompetisi berkuda di Indonesia.
“Program registrasi kuda ini sangat penting, mengingat PORDASI telah menandatangani MoU dengan Kementerian Pertanian. Registrasi ini dibutuhkan agar kuda-kuda dari luar negeri yang mengikuti acara internasional di Indonesia dapat masuk dan kembali ke negara asalnya sesuai prosedur,” jelasnya.
Menpora Dito juga menyampaikan bahwa pemerintah akan mendukung langkah PORDASI dalam mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia.
“Kita perlu mengambil langkah cepat dalam mengonsolidasikan jaringan internasional berkuda. Fokus utama PORDASI adalah bagaimana membawa para atlet berkuda, serta kuda-kuda Indonesia hingga ke ajang Olimpiade,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah dirancang, PORDASI optimistis dapat membawa olahraga berkuda Indonesia semakin berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Aryo Djojohadikusumo menutup acara dengan pantun yang menggambarkan semangatnya:
Jalan-jalan ke Kota Jakarta,
Mengejar mimpi, mencari harta,
Ayo PORDASI, saatnya bekerja,
Mengejar emas di Olimpiade!