Logo G20 Ditampilkan di Depan Tempat Utama KTT di New Delhi, India
Dunia

AS Gandeng India dan Arab Saudi untuk Jajaki Kesepakatan Infrastruktur

  • Amerika Serikat, Arab Saudi, India, dan sejumlah negara lain sedang mendiskusikan kemungkinan kesepakatan infrastruktur yang dapat mengkonfigurasi ulang perdagangan antara Teluk dan Asia Selatan.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Amerika Serikat, Arab Saudi, India, dan sejumlah negara lain sedang mendiskusikan kemungkinan kesepakatan infrastruktur yang dapat mengkonfigurasi ulang perdagangan antara Teluk dan Asia Selatan. Infrastruktur itu akan menghubungkan negara-negara Timur Tengah dengan jalur kereta api. 

Infrastruktur juga diharapkan dapat menghubungkan jalur ke India melalui pelabuhan, Pembicaraan itu turut melibatkan Uni Emirat Arab dan Eropa. Belum diketahui apakah langkah tersebut bakal menghasilkan kesepakatan konkret untuk diumumkan di sela KTT G20 akhir pekan ini.

Dilansir dari Reuters, Jumat 8 September 2023, pembicaraan ini telah berlangsung selama berbulan-bulan meski masih terus berubah. Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang dalam perjalanan menuju konferensi G20 di New Delhi, India. 

Dia akan bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan mungkin juga melakukan pembicaraan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman. Rencana untuk kesepakatan pelabuhan dan kereta api multinasional yang melibatkan banyak negara ini datang pada saat yang kritis. 

Untuk menghadapi upaya infrastruktur global Belt and Road dari China, Biden sedang mencoba memperkenalkan Washington sebagai mitra alternatif dan investor bagi negara-negara berkembang di G20, terutama di wilayah Indo-Pasifik.

Ini juga terjadi ketika pemerintahan Biden sedang mencari kesepakatan diplomasi yang lebih luas di Timur Tengah yang akan membuat Arab Saudi mengakui Israel. Perundingan mengenai kesepakatan infrastruktur multi-negara ini pertama kali dilaporkan oleh Axios.

Selain dampak diplomasi, para pejabat menyatakan harapan bahwa kesepakatan infrastruktur semacam itu dapat mengurangi waktu pengiriman, biaya, penggunaan bahan bakar solar, dan membuat perdagangan menjadi lebih cepat dan murah.