ASAKI Dukung Penurunan Harga Gas
Jakarta—Edy Suyanto, ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), menyetujui soal penekanan harga gas bumi ke US$6 per MMBTU. Pernyataan tersebut disampaikan sewaktu mengikuti forum diskusi yang digelar oleh Dewan Pakar Alumni ITS. Dihadiri oleh para pakar dan tokoh-tokoh yang bergelut di bidang gas, forum bertema Mencari Harga Gas Optimal Untuk Kemajuan Bangsa ini digelar […]
Komunitas
Jakarta—Edy Suyanto, ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), menyetujui soal penekanan harga gas bumi ke US$6 per MMBTU. Pernyataan tersebut disampaikan sewaktu mengikuti forum diskusi yang digelar oleh Dewan Pakar Alumni ITS.
Dihadiri oleh para pakar dan tokoh-tokoh yang bergelut di bidang gas, forum bertema Mencari Harga Gas Optimal Untuk Kemajuan Bangsa ini digelar di Ruang Pers Gedung DPR RI Senayan pada Selasa, 18 Februari 2020.
Dalam forum tersebut, Edy menyebutkan bahwa industri keramik yang digelutinya sangat bergantung pada harga gas. Edy juga menyajikan data dari tahun 2013 hingga 2019 bahwa kenaikan gas memengaruhi daya saing industrinya.
“Yang bisa kiat lihat secara statistik bahwa satu, mobilisasi produksi semenjak 2013—2019 angkanya turun terus,” katanya pada Selasa (18/02).
Dia juga memaparkan angka ekspor-impor dalam industri keramik. Menurutnya, angka ekspor semakin menurun. Bahkan, banyak para produsen keramik yang kini beralih menjadi pedagang.
Pada pernyataan pamungkasnya, dia berharap Peraturan Presiden nomor 40 tahun 2016 bisa segera direalisasi, yakni pada awal April tahun ini.
“Di tahun 2020 ini pasti ada beberapa pabrik lagi yang memilih stop produksi dan berganti sebagai importir. Harus diketahui saat ini, 61 perusahaan, 70 pabrik, 4 segmen, memperkerjakan 150 ribu karyawan. Ini salah satu yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan pemerintah.” jelasnya.