BAKSO
Destinasi & Kuliner

Asal Usul Bakso, Si Bulat dari China yang Populer di Indonesia

  • Istilah bakso sendiri berasal dari Bahasa Hokkien yaitu Bak dan So. Kata ini jika diterjemahkan memiliki arti yakni daging yang digiling atau dicincang.
Destinasi & Kuliner
Khafidz Abdulah Budianto

Khafidz Abdulah Budianto

Author

JAKARTA - Bakso merupakan olahan berbahan dasar daging yang dapat dengan mudah ditemukan di saentero Indonesia. Kudapan berbentuk bulat ini seakan sudah sangat melekat dengan budaya masyarakat Indonesia dan sulit untuk dipisahkan. Bahkan kuliner satu ini juga menjadi primadona yang seringkali disuguhkan dalam berbagai acara penting maupun perayaan berbagai hari besar.

Kuliner bakso sejatinya bukan merupakan makanan asli dari tanah Nusantara. Merujuk pada asal usulnya, bakso berasal dari daratan China. Istilah bakso sendiri berasal dari Bahasa Hokkien yaitu Bak dan So. Kata ini jika diterjemahkan memiliki arti yakni daging yang digiling atau dicincang.

Bakso masuk di wilayah Nusantara dengan dibawa para imigran dan pedagang dari China. Mereka datang membawa sebuah resep makanan dari daging yang dicincang atau dihaluskan dan kemudian dihidangkan dalam sebuah kuah sup hangat. Makanan ini lambat laun akhirnya mulai dikenal pula oleh orang lokal di Nusantara pada masa itu.

Makanan bulat ini di negeri asalnya berbahan dasar dari daging babi. Ketika berada di Nusantara, bakso kemudian mengalami akulturasi dengan budaya setempat. Bahan dasar dari daging babi kemudian diganti menjadi berbahan dasar daging sapi maupun daging hewan lainnya. Hal ini terjadi karena masyarakat di Indonesia mayoritas adalah muslim sehingga tidak memakan daging babi.

Selain mengalami akulturasi dari sisi penggunana bahan dasar, kuliner bakso mengalami penyempurnaan dalam hal rasa dan bumbu yang dipakai. Masyarakat Indonesia mengolah bakso dengan berbagai macam resep bumbu sehingga bakso maupun kuahnya menjadi lebih lezat untuk disantap. Resep bumbu yang dipakai ini juga sangat beragam tergantung tempat dimana bakso tersebut diolah dan disajikan.

Mayoritas penyajian bakso di Indonesia yaitu dituangkan dalam sebuah mangkok bersama dengan kuah kaldu yang panas. Adapun tambahannya yaitu terdapat mie kuning, bihun atau soun, taburan seledri dan bawah goreng serta terkadang juga ada yang diberi sayuran sawi. Di kawasan Jawa Timur, bakso seringkali disajikan berdampingan dengan lontong sebagai menu pendamping. Tidak lupa juga terdapat sambal, saos, dan kecap yang menyertai olahan ini di meja makan. 

Hingga saat ini, kuliner bakso telah berkembang dengan sedemikian rupa bergantung pada orang yang mengolah dan menjualnya. Berbagai varian macam bakso bermunculan seperti bakso urat, bakso tetelan, bakso rusuk, dan lain sebagainya. Bahkan terdapat bakso yang disajikan dengan menggunakan kuah pedas. 

Tidak jarang pula terdapat varian bakso yang disajikan dengan porsi yang jumbo. Bakso pun juga menjelma menjadi sebuah ikon kuliner dari kota seperti Bakso Malang dan Bakso Wonogiri yang kerap dijumpai. Dengan demikian, keberadaan bakso telah menambah khazanah kuliner Nusantara