1000395313.jpg
Transportasi dan Logistik

ASDP Targetkan Layani 3 Juta Penumpang di 13 Lintasan Penyeberangan Utama Indonesia

  • Jumlah penumpang diprediksi naik 4,1% menjadi 3 juta orang, dan jumlah kendaraan naik 7,1% menjadi 769 ribu unit, dengan lonjakan terbesar terjadi pada kendaraan roda dua 9,5% dan kendaraan roda empat kecil sebesar 9,2%.

Transportasi dan Logistik

Debrinata Rizky

JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan kesiapannya dalam mendukung mobilitas masyarakat selama masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Perusahaan menargetkan melayani lebih dari 3 juta penumpang di 13 lintasan penyeberangan utama di seluruh Indonesia.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait guna memastikan kelancaran operasional.

“Kami sudah mengadakan rapat koordinasi dengan mitra ASDP untuk memastikan penyelenggaraan Angkutan Nataru berjalan lancar, aman, dan nyaman,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Desember 2024.

Berdasarkan prediksi, puncak pergerakan libur Natal akan terjadi pada 22-23 Desember 2024, sementara libur Tahun Baru diperkirakan mencapai puncaknya pada 30-31 Desember 2024, dengan arus balik pada 1-2 Januari 2025. Selama periode tersebut, ASDP memproyeksikan peningkatan aktivitas penyeberangan sebesar 14,3% menjadi 14.975 perjalanan.

Jumlah penumpang diprediksi naik 4,1% menjadi 3 juta orang, dan jumlah kendaraan naik 7,1% menjadi 769 ribu unit, dengan lonjakan terbesar terjadi pada kendaraan roda dua 9,5% dan kendaraan roda empat kecil sebesar 9,2%.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan kesiapan infrastruktur dan fasilitas operasional di pelabuhan dan kapal. Adapun  lintasan Merak-Bakauheni, 28 kapal akan beroperasi setiap hari dalam kondisi normal, dan jumlah ini akan meningkat menjadi 32 kapal saat puncak arus. Sementara itu, di lintasan Ketapang-Gilimanuk, 28 kapal akan beroperasi setiap hari, meningkat menjadi 34 kapal saat puncak arus.

ASDP juga telah meningkatkan kapasitas parkir di pelabuhan-pelabuhan utama. Pelabuhan Merak kini memiliki tambahan kapasitas hingga 500 kendaraan kecil berkat integrasi dengan Pelabuhan Indah Kiat. Di Pelabuhan Ketapang, Dermaga Bulusan dioptimalkan untuk menambah kapasitas hingga 400 kendaraan kecil.

Heru menyoroti potensi cuaca ekstrem selama periode Nataru. Ia menegaskan bahwa ASDP telah berkoordinasi dengan BMKG, KSOP, dan pihak terkait untuk memantau kondisi cuaca secara berkala. “Cuaca seperti hujan, angin, dan gelombang dapat berdampak pada pola penyeberangan. Sesuai arahan Presiden Prabowo, kami fokus memastikan masyarakat dapat bepergian dengan aman dan nyaman,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus I Menteri BUMN, Arya Sinulingga, juga menyampaikan bahwa tren mudik dengan kendaraan pribadi terus meningkat. Hal ini menuntut kesiapan BUMN dalam menghadapi lonjakan arus penumpang dan kendaraan.