Aset Kripto Big Cap Masih Betah di Zona Merah, Survei: Investor Bersikap Bearish
- 60% dari 950 investor yang menjadi responden dalam survei Bloomberg berpendapat bahwa pasar kripto sedang diterpa tren bearish berkepanjangan.
Pasar Modal
JAKARTA - Seiring dengan pergerakan aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) yang masih betah di zona merah, survei Bloomberg mengemukakan bahwa kebanyakan para investor ritel dan korporat saat ini bersikap bearish.
Menurut pantauan Coin Market Cap, Selasa, 12 Juli 2022 pukul 06.30 WIB, dalam 24 jam terakhir, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan sebesar 3,41% dan saat ini menempati posisi harga US$19.788 atau setara dengan Rp296,7 juta dalam asumsi kurs Rp14.993 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kemudian, Ethereum (ETH) yang menempati peringkat kedua big cap pun melaju di tren menurun dengan persentase 6,85% dan menduduki harga US$1.067 (Rp15,99 juta).
Di peringkat ketiga, Tether (USDT) turun 0,02% ke level US$0,9993 (Rp14.982) sementara USD Coin (USDC) di peringkat keempat mengalami penurunan 0,02% namun masih menempati harga wajar stablecoin di level US$1 (Rp14.993).
Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mencatat penurunan 4,09% ke harga US$223,51 (Rp3,35 juta), dan Binance USD (BUSD) di peringkat keenam mengalami kenaikan 0,05% ke level US$1 (Rp14.993).
Di peringkat ketujuh, Ripple (XRP) turun 4,16% ke harga US$0,312 (Rp4.677), dan di peringkat kedelapan, Cardano (ADA) melemah 4,91% ke posisi US$0,4321 (Rp6.478).
Selanjutnya, Solana (SOL) di peringkat kesembilan mencatat penurunan 3,65% ke harga US$34 (Rp509.762) sementara di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) turun 5,76% ke level US$0,06133 (Rp919).
- Kerangka Dinosaurus Berusia 76 Juta Tahun ini akan Dilelang
- 10 Perusahaan Minyak Berpendapatan Terbesar di Dunia
- 5 Aplikasi Penjual Kripto dengan Nilai Transaksi Tertinggi Januari-Mei 2022
60% dari 950 investor yang menjadi responden dalam survei Bloomberg berpendapat bahwa pasar kripto sedang diterpa tren bearish berkepanjangan sehingga mereka pun ragu-ragu untuk memasuki pasar.
Bahkan, mereka berasumsi bahwa Bitcoin masih bisa terpotong separuh lagi harganya sampai ke kisaran level US$10.000 (Rp149,93 juta).
Sementara itu, 40% sisanya justru menilai bahwa Bitcoin sudah mencapai level support yang kuat untuk bisa merangkak naik kembali.
- Jalan Tol Semarang-Demak Mula Pasang Trial Embankment, Tanggul Laut akan Dikerjakan pada 2023
- Keponakan Luhut, Pandu Sjahrir Mundur dari Komisaris Digital Mediatama Maxima (DMMX)
- Mendag Zulkifli Hasan Resmi 'Jual' Minyak Goreng Curah Kemasan Sederhana, MinyaKita
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Quant (QNT): +8,1% (US$83,51/Rp1,25 juta)
2. Synthetix (SNX): +3,35% (US$2,46/Rp36.882)
3. Serum (SRM): +3,05% (US$0,9973/Rp14.952)
4. Polygon (MATIC): +2,59% (US$0,571/Rp8.561)
5. Loopring (LRC): +0,57% (US$0,3827/Rp5.737)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. Terra Classic USD (USTC): -13,35% (US$0,04336/Rp650)
2. Aave (AAVE): -13,10% (US$67,06/Rp1,005 juta)
3. Compound (COMP): -11,49% (US$48,11/Rp721.313)
4. Cosmos (ATOM): -9,32% (US$8,06/Rp120.843)
5. The Graph (GRT): -8,59% (US$0,09063/Rp1.358)