Ilustrasi Bitcoin. Sumber: Pixabay.com
Fintech

Aset Kripto Big Cap Terjebak di Zona Merah Hari Ini, Bitcoin Sentuh Level US37.879

  • 10 aset kripto dengan kapitalisasi terbesar (big cap) berada di zona merah berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Senin, 7 Maret 2022 pukul 10.30 WIB.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – 10 aset kripto dengan kapitalisasi terbesar (big cap) berada di zona merah berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Senin, 7 Maret 2022 pukul 10.30 WIB. 

Bitcoin (BTC) mengalami penurunan 4,14% dalam 24 jam terakhir. Dalam hitungan mingguan, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar ini pun sudah berada di ambang menuju zona merah dengan persentase 0,02%. 

BTC, yang saat ini mencatat kapitalisasi pasar sebesar US$717,7 miliar atau setara dengan Rp10.322 triliun dalam asumsi kurs Rp14.383 per dollar AS,  menyentuh level US37.879 (Rp544,8 juta). 

Selanjutnya, Ethereum (ETH) saat ini berada di harga US$2.524 atau Rp36,3 juta setelah mengalami penurunan sebesar 5,03%. Aset dengan kapitalisasi pasar US$302,1 (Rp4.345 triliun) ini menurun sebesar 3,58% dalam seminggu ke belakang. 

Di posisi ketiga ada stablecoin Tether (USDT) yang stabil di level US$1 (Rp14.383) dan diikuti oleh Binance Coin (BNB) di peringkat keempat yang menyentuh harga US$368 (Rp5,3 juta) dengan penurunan 4,22% dalam sehari ke belakang. 

Sama seperti BTC, dalam hitungan mingguan pun BNB sudah berada di ambang menuju zona merah dengan persentase sebesar 1,96%. Saat ini, BNB mencatat kapitalisasi pasar sebesar US$60,6 miliar (Rp871,6 triliun). 

Di posisi kelima ada stablecoin USD Coin (USDC) yang stabil di level US$0,9996 (Rp14.377), diikuti oleh XRP di peringkat keenam yang mengalami penurunan sebesar 3,82% dalam sehari dan 0,40% dalam seminggu. 

XRP yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$34,2 miliar (Rp491,8 triliun) tengah berada di level harga US$0,7188 atau Rp10.338. 

Terra (LUNA), yang sempat menjadi aset kripto big cap dengan kenaikan paling melejit dan pernah menyentuh US$95,3 (Rp1,37 juta) pada 2 Maret 2022, kini berada di level US$79,21 (Rp1,4 juta) dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$28,8 miliar (Rp414,2 triliun).

Aset yang menduduki peringkat ketujuh itu tercatat mengalami penurunan sebesar 7,95% dalam 24 jam terakhir. Dalam time-frame mingguan, LUNA masih berada di zona hijau dengan persentase 11,19%. 

Di posisi kedelapan, ada Cardano (ADA) yang mengalami penurunan sebesar 5,38% dan saat ini berada di level US$0,8123 (Rp11.683) dengan kapitalisasi pasar US$27,2 miliar (Rp391,2 triliun). ADA mengalami penurunan sebesar 7,56% dalam seminggu ke belakang. 

ADA diikuti oleh Solana (SOL) di peringkat kesembilan dengan kapitalisasi pasar US$26,3 miliar (Rp378,2 triliun). SOL terpantau mengalami penurunan sebesar 6,03% dalam sehari dan 5,26% dalam seminggu. Saat ini, SOL menduduki harga US$82,43 (Rp1,2 juta). 

Di posisi ke-10, Avalanche (AVAX) mengalami penurunan sebesar 5,63% dalam 24 jam terakhir dan 3,65% dalam seminggu ke belakang. Aset yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$18,8 miliar (Rp270,4 triliun) itu berada di harga US$71,27 (Rp1,02 juta). 

CEO perusahaan manajer investasi kripto Bitbull Capital, Joe DiPasquale, mengatakan bahwa penurunan harga aset-aset kripto yang dimulai pada hari Jumat, 4 Maret 2022, merupakan koreksi harga yang terjadi ketika harga-harga mengalami lonjakan karena banyak investor yang melihat bagaimana kripto dipilih oleh Rusia sebagai cara untuk menghindar dari sanksi. 

“Harga akan naik jika ada de-eskalasi dengan konflik Rusia-Ukraina,” ujar Joe DiPasquale sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Senin, 7 Maret 2022.