Aset Kripto Bitcoin Jatuh ke Bawah Level Support Gara-gara Ini
- Menurut pantauan Coin Market Cap, Selasa, 9 Mei 2023 pukul 12.20 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 2,14%.
Pasar Modal
JAKARTA - Aset kripto Bitcoin (BTC) jatuh ke bawah level support karena adanya lonjakan transaksi yang tertunda pada hari Senin, 8 Mei 2023.
Menurut pantauan Coin Market Cap, Selasa, 9 Mei 2023 pukul 12.20 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 2,14%.
Dalam pantauan tersebut, Bitcoin menempati posisi harga US$27.604 atau setara dengan Rp406,02 juta dalam asumsi kurs Rp14.709 per-dolar AS.
- Fintech Lending Salurkan Kredit Rp564 Triliun di Tengah Rendahnya Literasi Keuangan RI
- Resmi IPO, Era Media Sejahtera (DOOH) Gunakan Hampir Seluruh Dana untuk Modal Kerja
- Daftar Lengkap Pemenang MTV Movie & TV Awards 2023, Last of Us Berjaya
Sementara itu, Ethereum (ETH) mengalami penurunan 1,38%, Tether (USDT) 0,05%, Binance Coin (BNB) 1,1%, dan USD Coin (USDC) 0,02%.
Selanjutnya, Ripple (XRP) melemah 2,61%, Cardano (ADA) 1,31%, Dogecoin (DOGE) 2,9%, Polygon (MATIC) 4,33%, dan Solana (SOL) 3,63%.
Sebelumnya, trader eksternal Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan bahwa level support Bitcoin berada di kisaran US$28.700 (Rp422,14 juta).
Setelah gagal menembus resistance di kisaran US$30.000 (Rp441,27 juta) sebanyak empat kali, Bitcoin diprediksi Fyqieh akan jatuh.
Fyqieh mengatakan, Bitcoin kembali turun dan terus melakukan penurunan secara signifikan karena adanya lonjakan transaksi yang tertunda di jaringan.
Kebanyakan transaksi ini bahkan turut membuat biaya pengiriman Bitcoin mengalami lonjakan hingga 330%.
Lonjakan transaksi yang tertunda ini pun terjadi di platform Binance dan menjadi isu yang buruk yang dana para investor tidak bisa ditarik dalam bentuk Bitcoin.
"Para trader dan investor menjual Bitcoin mereka karena massalah ini," ujar Fyqieh dikutip dari riset harian Tokocrypto, Selasa, 9 Mei 2023.
- 5 Fakta Menarik Buku Filosofi Teras
- Amati dan Cermati, Ini Tanda Anak Anda punya Sifat Perfeksionis
- Ilmuwan di Texas Kembangkan AI Untuk Membaca Pikiran
Walaupun Bitcoin merosot ke bawah level support, Fyqieh menilai masih ada variabel yang dapat mendukung pasar kripto ke depannya.
Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memperingatkan risiko bencana ekonomi dan keuangan jika AS gagal membayar utangnya.
Ekonomi AS sedang berada di tahap yang mengkhawatirkan karena suku bunga mereka berada di level 5-5,25% yang merupakan level tertinggi sejak Agustus 2007.
Kenaikan suku bunga ini pun membuat bank-bank yang berada di AS mengalami kemerosotan harga saham lebih dari 50%.
"Banyak negara juga mulai meninggalkan dolar AS. Ini merupakan ancaman yang nyata untuk ekonomi AS dan mungkin menjadi kabar baik untuk pasar aset kripto dan bisa saja menjadi sentimen tambahan ketika Bitcoin bull run di 2024," tutur Fyqieh.