Aset Kripto Bitcoin Sentuh US$19.000-an, Analis: Kerugian Trader di Musim Ini Paling Parah Sepanjang Masa
- Perusahaan analitik blockchain Glassnode menyebutkan bahwa pasar kripto saat ini sedang berada dalam tekanan yang cukup ekstrem karena kondisi makroekonomi yang berlangsung. Kerugian para trader di musim ini pun diperkirakan yang paling parah sepanjang masa.
Pasar Modal
JAKARTA - Bitcoin terpantau mengalami penurunan dan menyentuh level US$19.000-an (Rp282 jutaan berdasarkan asumsi kurs Rp14.848 per dolar Amerika Serikat/AS). Analis pun mengatakan bahwa kerugian para trader di musim ini adalah all time low atau yang paling parah sepanjang masa.
Menurut pantauan Coin Market Cap, Kamis, 30 Juni 2022 pukul 18.00 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 4,96% dan menempati harga US$19.090 (Rp283,44 juta).
Kemudian, Ethereum (ETH) di peringkat kedua big cap terpantau mengalami penurunan 9,18% ke posisi US$1.019 (Rp15,13 juta).
Di peringkat ketiga, Tether (USDT) mencatat kenaikan 0,03% ke harga US$0,9991 (Rp14.834) sementara USD Coin (USDC) di peringkat keempat turun 0,01% namun harganya masih berada di level wajar untuk stablecoin, yaitu US$1 (Rp14.848).
Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mencatat penurunan 4,89% ke posisi harga US$208 (Rp3,08 juta), dan Binance USD (BUSD) di peringkat keenam turun 0,1% ke level US$0,9993 (Rp14.837).
Di peringkat ketujuh, Ripple (XRP) menurun 5,66% ke harga US$0,3085 (Rp4.580) sementara di peringkat kedelapan, Cardano (ADA) menurun 6,2% ke level US$0,4393 (Rp6.522).
Di peringkat kesembilan, Solana (SOL) menurun 9,49% ke harga US$31,5 (Rp467.712), dan di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) turun 3,54% ke posisi US$0,06298 (Rp935).
- Susul Persib, Persija Akan Merilis Fan Token Kripto untuk Penggemar
- Rekor! Samudera Indonesia (SMDR) Catat Pendapatan per Mei 2022 Sudah Lampaui Tahun Lalu
- Miris, Harga Tiket Tinggi Tak Buat Lion Air Untung
Perusahaan analitik blockchain Glassnode menyebutkan bahwa pasar kripto saat ini sedang berada dalam tekanan yang cukup ekstrem karena kondisi makroekonomi yang berlangsung. Kerugian para trader di musim ini pun diperkirakan yang paling parah sepanjang masa.
Coinshares, perusahaan investasi aset digital, mencatat dalam laporan mingguannya bahwa investor institusional telah menarik keluar aset digital dari portofolio mereka sebanyak US$422 juta (Rp6,26 triliun) pada pekan lalu.
Hal itu pun dinilai Glassnode dapat membuat trader dan investor ragu untuk masuk ke pasar kripto. Fase ini sangat memungkinkan pasar untuk menghadapi kondisi yang membuat investor menyerah dengan tren bearish yang berkepanjangan.
“2022 dapat dikatakan sebagai bear market paling signifikan dalam sejarah aset digital,” tulis Glassnode dikutip dari laporan “A Bear of Historic Proportions”, Kamis, 30 Juni 2022.
- Nilai Tukar Rupiah Makin Tertekan, Bos BI: Lebih Baik dari Negara Berkembang Lain
- Tak Hanya Sri Lanka, 6 Negara Ini Bangkrut Karena Utang
- 4 Fakta Menarik Jalan Tol Pertama di Kalimantan Ruas Balikpapan-Samarinda
Top gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers sore ini:
1. UNUS SED LEO (LEO): +3,4% (US$5,94/Rp88.197)
2. USDD (USDD): +0,43% (US$0,9949/Rp14.772)
3. Pax Dollar (USDP): +0,12% (US$0,9985/Rp14.825)
4. True USD (TUSD): +0,03% (US$1/Rp14.848)
5. Tether (USDT): -0,02% (US$0,9989/Rp14.831)
Top losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers sore ini:
1. Terra Classic USD (USTC): -28,13% (US$0,05233/Rp776)
2. Polygon (MATIC): -19,38% (US$0,429/Rp6.369)
3. Kava (KAVA): -12,66% (US$1,68/Rp24.944)
4. Stacks (STX): -12,63% (US$0,3882/Rp5.763)
5. Flow (FLOW): -11,59% (US$1,42/Rp21.084)