Aset Tembus Rp300 Triliun, Pemerintah Dorong Pembentukan Bursa Kripto
- Pemerintah berharap agar kehadiran industri blokchain di tanah air bisa mendorong pembentukan bursa kripto atau mata uang digital.
Fintech
JAKARTA -- Pemerintah berharap agar kehadiran industri blokchain di tanah air bisa mendorong pembentukan bursa kripto atau mata uang digital. Perdagangan aset kripto di Indonesia saat ini telah mencapai Rp300 triliun.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pentingnya pembentukan bursa kripto sebagai upaya memberikan kepastian dan perlindungan kepada konsumen, termasuk mencegah praktik penggelapan uang dan tindak pidana terorisme.
"Ketika bursa telah dibangun, ada kliring, ada pencatatannya, dan seterusnya, itu akan lebih visible untuk di-manage. Kita memastikan itu bisa terawasi dan terlaksana dengan baik," ujarnya, dikutip Antara, Minggu, 22 Agustus 2021.
- Dorong Ekonomi Digital, Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Data Pribadi
- Lagi Isoman? 11 Telemedisin Ini Tawarkan Layanan dan Obat Gratis dari Kemenkes
- Pengumuman! Penumpang Blue Bird Kini Bisa Bayar Pakai Gopay di Aplikasi MyBlueBird
Seperti dikatakan sebelumnya, Jerry memandang bahwa aset kripto memiliki pasar yang luas dan terbuka di Indonesia dan potensinya sangat besar.
Dia memperkirakan bahwa di masa depan, aset kripto bisa memberikan pendapatan negara. Namun saat ini aset kripto belum tercatat dalam data perdagangan digital.
Pemerintah diharapkan terus mendorong berbagai produk keuangan digital dengan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam hal membentuk jaringan digitalisasi perdagangan, terutama membuat regulasi perdagangan yang fleksibel.
"Dalam hal ini, kami berhubungan dengan Bank Indonesia, penyedia layanan digital swasta dan lain-lain. Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai perlunya transformasi ke perdagangan digital," pungkasnya pekan lalu.*