<p>Berni (47) berpose didepan gerai foodtruck &#8220;Grass Jelly Surf&#8221; miliknya yang menjual minuman segar di area perkantoran Cibis Park, kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Agustus 2020. Bisnis yang sudah dirintis selama 6 tahun ini, masih berusaha bertahan ditengah hantaman pandemi. Sepinya event dan kegiatan komunitas foodtruck membuat Berni harus rela kehilangan omset yang selama ini diraup dari hasil usahanya yang termasuk dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mitra binaan Pertamina tersebut. Pria yang berlatar belakang Chef di sebuah kapal pesiar selama 2 tahun ini, berharap pemerintah khususnya wadah binaan seperti Pertamina bisa memberikan perhatian khusus kepada pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 untuk tetap hidup di bidang usahanya dengan bantuan yang nyata menyasar pada suplai produk yang mereka pasarkan. Karena selama ini mereka hanya gencar ditawarkan bantuan berupa pinjaman dana yang justru dianggap semakin menambah beban kedepannya. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Asik&#8230; Jokowi Siapkan Kredit Usaha Mikro Tanpa Bunga

  • JAKARTA – Setelah memberikan hibah dana Rp2,4 juta untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menyiapkan kredit mikro tanpa bunga. Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan akan ada program bantuan lanjutan. Program itu adalah kredit lunak dengan bunga nol persen untuk enam […]

Industri

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Setelah memberikan hibah dana Rp2,4 juta untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menyiapkan kredit mikro tanpa bunga.

Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan akan ada program bantuan lanjutan. Program itu adalah kredit lunak dengan bunga nol persen untuk enam bulan pertama kepada pengusaha mikro.

“Kami sudah merencanakan dengan Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Kementerian Koordinator Perekonomian. Dan kita akan melakukan program lanjutan untuk tahap kedua, untuk bisa memberikan kredit lunak usaha mikro kepada UMKM,” ujar Budi dilansir Antara, Jumat, 28 Agustus 2020.

Budi menjelaskan bantuan kedit lunak ini merupakan program lanjutan dari bantuan hibah Banpres Produktif Usaha Mikro yang sebesar Rp2,4 juta. Jadi, sasaran dari program kredit lunak ini juga para pengusaha mikro dan kecil yang membutuhkan pembiayaan untuk memperluas usaha.

“Rencananya kredit lunak ini untuk enam bulan pertama bunganya akan diberikan nol persen. Dengan demikian akan membantu para pengusaha UMKM tumbuh,” ujar Budi yang juga Wakil Menteri I Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dia menjelaskan pengusaha mikro dan kecil yang menjadi penerima Banpres Produktif adalah kalangan masyarakat yang selama ini belum mendapatkan akses ke produk dan jasa perbankan. Setelah menerima hibah Banpres Produktif, kata Budi, maka pengusaha mikro dan kecil tersebut sudah mendapat akses dan kemudahan untuk mendapat layanan perbankan.

Kemudian, ujar Budi, jika sudah ada perbaikan omzet usaha, dan membutuhkan modal tambahan, maka pengusaha mikro dan kecil dapat memanfaatkan bantuan kredit lunak.

“Hibah (Banpres Produktif) ini akan jadi modal kerja awal. Sesudah mereka berusaha, omzet lebih baik dan akan dikenal oleh account officer perbankan. Mereka bisa diberikan kredit lunak tambahan,” ujar Budi. (SKO)