<p>Awak media beraktivitas dengan latar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 13 April 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Asing Borong Rp1 Triliun Bikin IHSG Melesat, Saham ERAA, FREN dan MPPA Kinclong

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tinggi sebesar 122,84 poin atau 2,07% dan parkir di zona hijau ke level 6.050,28 pada akhir perdagangan Rabu, 14 April 2021. Investor asing mencatat beli bersih (net buy) hingga Rp1,03 triliun sepanjang satu hari perdagangan.

Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tinggi sebesar 122,84 poin atau 2,07% dan parkir di zona hijau ke level 6.050,28 pada akhir perdagangan Rabu, 14 April 2021. Investor asing mencatat beli bersih (net buy) hingga Rp1,03 triliun sepanjang satu hari perdagangan.

Direktur D’Origin Financial and Business Advisory Cynthia Nadeak mengungkapkan aksi beli bersih asing pada perdagangan kemarin didominasi oleh transaksi borong saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) sekitar Rp673 miliar.

Ia bilang, transaksi pembelian saham DCII dalam volume yang cukup besar ini terjadi melalui dua skema berbeda. Sebanyak Rp368 miliar lewat transaksi tutup sendiri alias crossing saham di pasar negosiasi. Sementara pembelian saham DCII sebesar Rp305 miliar terjadi di pasar reguler.

“Investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp1,03 triliun yang berasal dari transaksi crossing emiten DCII senilai Rp368 miliar dan Rp305 miliar dari pembelian reguler,” ujarnya melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu 14 April 2021.

Saham-saham lain yang diborong asing di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp309 miliar, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebanyak Rp69,4 miliar.

Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp59,4 miliar dan disusul oleh saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) senilai Rp14,6 miliar.

Di samping itu, Cynthia menilai pelaku pasar kembali memiliki kepercayaan diri untuk melakukan transaksi pada saham lapis dua dan tiga. Yakni PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

“Ini terjadi pascatekanan jual selama hampir dua pekan selain perburuan emiten yang loyal memberi dividen cukup besar seperti ITMG dan BJBR,” paparnya.

Sementara itu, menurutnya storyline era digital masih mendominasi kenaikan harga saham dan aksi korporasi beberapa emiten. Antara lain PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK), serta PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI). (SKO)