Asing Masih Lepas Saham, IHSG Berakhir di Zona Merah Lagi
Dengan dua faktor ini, tak pelak aksi jual bersih asing pun kembali mewarnai pergerakan IHSG. Total sebanyak Rp481,83 miliar telah diobral asing. Sehingga kini, asing telah menjual Rp43,59 triliun sejak awal tahun.
Industri
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan pedagangan Rabu, 30 September 2020 masih melemah tipis dan berakhir di zona merah. Pelemahan terjadi sebesar 0,18% atau 9 poin ke level 4.870,03 dari sebelumnya 4.879,09.
Sektor aneka industri dan infrastruktur masih menjadi dua kontributor penekan kinerja IHSG hari ini. Keduanya menegup pelemahan masing-masing 1,7% dan 1,29%.
Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, pelemahan IHSG kali ini disebabkan oleh pesimisme investor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berpotensi resesi dalam beberapa hari mendatang.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Adapun juga faktor lain yang menyebabkan pelemahan IHSG adalah kecenderungan investor yang mulai bersiap melakan rebalancing portofolio pada kuartal III-2020.
Asing Masih Net Sell
Dengan dua faktor ini, tak pelak aksi jual bersih asing pun kembali mewarnai pergerakan IHSG. Total sebanyak Rp481,83 miliar telah diobral asing. Sehingga kini, asing telah menjual Rp43,59 triliun sejak awal tahun.
Namun secara teknikal, Lanjar masih melihat adanya potensi penguatan pada IHSG setelah terus berada pada tren bearish di angka 4.816.
“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menguat setelah melakukan pengujian support resistance 4.816-4.970,” terang Lanjar dalam hasil risetnya, Rabu 30 September 2020.
Di zona Asia, IHSG bukan satu-satunya indeks saham yang kinerjanya melorot. Ada indeks Nikkei di Jepang yang turun 1,50%, lalu TOPIX di Tokyo juga turun 1,97%. Selanjutnya ada CSI300 yang juta turun 0,10%. Hanya satu yang naik di Asia yakni indeks Hang Seng Hong Kong dengan kenaikan 0,79%.
Terlepas itu, pada pergerakan IHSG hari ini sebetulnya ada juga perusahaan-perusahaan yang kerjanya cukup kinclong. Saham-saham ini menjadi yang terbanyak diburu oleh asing. Salah satunya adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang mencatatkan total beli bersih asing sebesar Rp31,7 miliar.
Di bawah INKP, ada perusahaan provider ternama PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang meraup nilai beli bersih asing sebanyak Rp10,3 miliar. Selanjutnya ada pula nama PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang menyerok dana asing sebanyak Rp9,2 miliar. (SKO)
Berikut 10 emiten paling diburu asing:
- INKP: Rp31,7 miliar
- EXCL: Rp10,3 miliar
- INDF: Rp9,2 miliar
- BFIN: Rp7,1 miliar
- UNVR: Rp7 miliar
- MIKA: Rp5,1 miliar
- PWON: Rp4 miliar
- CPIN: Rp3,8 miliar
- TOWR: Rp3,3 miliar
- MCAS: Rp2,5 miliar