<p>Karyawan melintas dengan latar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum&#8217;at, 6 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Asing Masuk Bursa Rp5,07 Triliun Incar Saham BUMN, IHSG dalam Tren Bullish

  • Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan, secara teknikal IHSG masih menunjukkan sinyal positif untuk perdagangan Kamis, 12 November 2020. Berdasarkan rasio fibonacci, batas support IHSG bakal berada di level 5.490,81. Sedangkan level resistensinya berada di posisi 5.612,41.

Industri

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – Investor asing kian menunjukkan dominasinya di pasar keuangan Indonesia. Terbukti, sejak tiga hari beruntun asing terus mencatatkan aksi beli bersih alias net foreign buy (NFB) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan Rabu, 11 November 2020, asing juga masih cukup dominan dengan membukukan aksi beli senilai Rp5,07 triliun. Sedangkan aksi jual asing hanya senilai Rp3,05 triliun.

Dengan capaian ini, asing pun mencatatkan aksi beli bersih senilai Rp2,02 triliun. Walhasil, net sell bursa saham Tanah Air sejak awal tahun pun kian susut menjadi hanya Rp42,07 triliun.

Berdasarkan data RTI Business, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi saham likuid yang paling diburu asing dengan nilai net foreign buy (NFB) Rp500,2 miliar. Disusul PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan beli bersih asing sebesar Rp454,5 miliar.

Dengan catatan tersebut, IHSG pun berhasil terungkit naik 0,85% atau 46,77 poin ke posisi 5.509,51. Total, investor saham di BEI telah mencatatkan perdagangan efek sebesar Rp16,37 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan, secara teknikal IHSG masih menunjukkan sinyal positif untuk perdagangan Kamis, 12 November 2020. Berdasarkan rasio fibonacci, batas support IHSG bakal berada di level 5.490,81. Sedangkan level resistensinya berada di posisi 5.612,41.

“Di sisi lain, terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ungkap Nafan dalam riset harian yang diterima TrenAsia.com, Rabu, 11 November 2020. (SKO)

10 Saham Likuid Paling Diburu Asing
  • BBRI: Rp500,2 miliar
  • TLKM: Rp454,5 miliar
  • BBCA: Rp340,8 miliar
  • BMRI: Rp131,1 miliar
  • ASII: Rp101,5 miliar
  • SMGR: Rp17,9 miliar
  • BJBR: Rp16,7 miliar
  • JPFA: Rp14 miliar
  • INTP: Rp13,5 miliar
  • ACES: Rp8,7 miliar