Logo Bank BRI, di Jakarta. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Asing Mulai Akumulasi BBRI, Bagaimana Prospek Sahamnya?

  • Tak hanya unggul dari sisi kenaikan, pemodal asing juga mulai rajin memborong saham BBRI dengan nilai Rp454 miliar sepanjang bulan Juli 2024.
Bursa Saham
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan kenaikan harga sebesar 5,86% sepanjang Juli 2024 (month to date). Kenaikan ini bahkan melampaui penguatan tiga saham bank papan atas lainnya.

Data dari RTI Business periode 1 hingga 9 Juli 2024 menunjukkan bahwa saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik dari Rp6.150 per saham menjadi Rp6.375 per saham atau menguat 3,65%, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik dari Rp4.660 per saham menjadi Rp4.860 per saham atau menguat 4,29%, dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik dari Rp9.925 per saham menjadi Rp10.075 per saham atau menguat 1,5%.

Sementara itu, saham berhasil BBRI meningkat dari level penutupan akhir Juni 2024 di Rp4.600 per saham menjadi Rp4.870 per saham pada penutupan perdagangan kemarin, menguat sebesar 5,86%. 

Dengan begitu sepanjang satu bulan terakhir, saham BBRI telah melesat 11,95%. Volume dan nilai transaksi harian saham BBRI juga menunjukkan peningkatan pesat dalam tujuh hari perdagangan Juli tahun ini.

Tak hanya unggul dari sisi kenaikan, pemodal asing juga mulai rajin memborong saham BBRI dengan nilai Rp454 miliar sepanjang bulan Juli 2024. Aksi beli ini berbanding terbalik dengan bulan Juni, di mana terjadi penjualan bersih sebesar Rp 6,8 triliun.

Di sisi lain, aksi beli pemodal asing terhadap saham bank lainnya juga terlihat pada saham BBCA dengan nilai pembelian sebesar Rp1,31 triliun sepanjang 1-9 Juli 2024, dan saham BMRI mencapai Rp452,76 miliar. Sebaliknya, saham BBNI masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp159,10 miliar.

Rekomendasi Saham 

Lalu, bagaimana dengan target harga saham BBRI ke depan? Berdasarkan data riset dari 19 sekuritas, hampir seluruhnya mempertahankan rekomendasi beli saham BBRI untuk 12 bulan ke depan. Rata-rata target harga saham BBRI adalah Rp6.000 per saham.

Tiga sekuritas dengan target harga tertinggi untuk saham BBRI adalah Ciptadana Sekuritas yang merekomendasikan beli dengan target harga Rp7.000 per saham, Yuanta Investment Sekuritas yang menetapkan target harga Rp6.800 per saham, dan RHB Sekuritas yang menargetkan harga Rp6.300 per saham untuk saham BBRI.

Adapun, target terendah untuk saham BBRI diberikan oleh BCA Sekuritas dengan target harga Rp4.950 per saham, Morgan Stanley dengan target Rp5.190 per saham, dan JP Morgan dengan target Rp5.300 per saham untuk 12 bulan ke depan.

Sementara itu, Trimegah Sekuritas dalam riset terbarunya menyebutkan bahwa kinerja keuangan BBRI hingga Mei 2024 menunjukkan perbaikan secara keseluruhan dengan pertumbuhan pendapatan.

Namun, peningkatan provisi masih menjadi faktor utama yang melemahkan tingkat keuntungan perseroan hingga Mei tahun ini. Meski demikian, laba bersih perseroan masih mampu tumbuh sebesar 8,8% hingga Mei, melebihi ekspektasi sekitar 5% untuk tahun ini.

Hal ini mendorong Trimegah Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham BBRI dengan target harga Rp6.000 per saham. Saat ini, saham BBRI sangat menarik karena dengan harga kisaran Rp4.400 per saham, yield dividen setara dengan 7,3%.