<p>Karyawan melintas dengan latar belakang layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Asing Ngamuk Net Buy Rp1,39 Triliun Bikin IHSG Meroket ke 6.257, TLKM Hingga BRPT Paling Diburu

  • Akhir pekan semringah bagi investor lantaran pada penutupan perdagangan Jumat, 8 Januari 2021 kembali meroket 104,2 basis poin atau 1,69% ke level 6.257,83. Indeks melanjutkan reli penguatannya setelah sebelumnya juga melesat 1,45% ke level 6.153 pada Kamis, 7 Januari 2021.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Akhir pekan semringah bagi investor lantaran pada penutupan perdagangan Jumat, 8 Januari 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali meroket 104,2 basis poin atau 1,69% ke level 6.257,83. Indeks melanjutkan reli penguatannya setelah sebelumnya juga melesat 1,45% ke level 6.153 pada Kamis, 7 Januari 2021.

Saham-saham di sektor aneka industri dan industri dasar menjadi pendorong laju indeks dengan penguatan masing-masing 4,66% dan 3,32%. Saham big caps di indeks LQ45 juga turut menjadi pengerek kenaikan IHSG dengan penguatan 2,3%.

Sepanjang perdagangan, indeks mencatatkan total transaksi Rp21,6 triliun. Total volume saham terjual sebanyak 22,9 miliar dengan 1,68 juta kali frekuensi transaksi.

Investor asing turut mencatatkan transaksi yang fantastis dengan total beli asing Rp3,8 triliun. Sementara total jual asing hanya Rp2,4 triliun. Dengan demikian, total net buy asing hari ini Rp1,39 triliun.

Berdasarkan data RTI Business, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjadi saham incaran asing dengan total net buy Rp501,6 miliar. Kemudian PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp259 miliar.

Sebaliknya, PT Vale Indonesia (INCO) menjadi saham yang banyak membukukan net sell Rp62,1 miliar. Lalu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) senilai Rp8,8 miliar.

Sementara di senarai top gainers, saham PT Itama Ronaraya Tbk (IRRA) menempati posisi pertama dengan penguatan 24,89% atau 590 poin ke level Rp2.960 per lembar. Lalu, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) yang melesat 113 poin ke level 24,46% ke level Rp575 per lembar.

Di jajaran top losers, ada PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) dengan pelemahan 4,67% atau 10 poin ke level Rp204 per lembar. Selanjutnya, PT Intiland Development Tbk (DILD) yang amblas 4,07% atau 10 poin ke level Rp236.

Berikut daftar 10 paling diburu asing
  • TLKM: Rp501,6 miliar
  • BBCA: Rp269 miliar
  • BBRI: Rp234,9 miliar
  • ASII: Rp165,2 miliar
  • UNVR: Rp55,3 miliar
  • MNCN: Rp34,3 miliar
  • INKP: Rp32 miliar
  • CPIN: Rp27,6 miliar
  • BJBR: Rp26,6 miliar
  • BRPT: Rp26,5 miliar