Direktur Pemasaran PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariahatau Askrindo Syariah, Supardi Najamuddin (tengah) dan Direktur Bisnis PT Alami Fintek Sharia atau Fintech Alami, Bembi Juniar (ketiga kanan) melakukan prosesi tanda tangan perjanjian kerjasama Kafalah Pembiayaan Modal Kerja di Jakarta, Jumat (10/12/2021).
Fintech

Askrindo Syariah Berikan Jaminan Pembiayaan Modal Kepada Perusahaan Fintech Alami

  • Askrindo Syariah akan meng-cover pembiayaan fintech Alami selama dua tahun ke depan sebesar Rp2 triliun

Fintech

Adinda Purnama Rachmani

JAKARTA - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) menjalin kerja sama produk penjaminan pembiayaan modal kerja dengan PT Alami Fintek Sharia (Alami). Kerja sama ini merupakan upaya dalam memperkuat perluasan dan pengembangan bisnis dari kedua perusahaan.

"Kami terus mengembangkan sayap dalam peningkatan target Indeks Jasa Kafalah (IJK) serta meningkatkan Kafalah Pembiayaan, selain itu kerja sama ini juga diharapkan bisa berjalan dengan baik serta menguntungkan untuk kedua belah pihak secara adil dan syariahnya juga dapat," ujar Direktur Pemasaran Askrindo Syariah, Supardi Najamuddin melalui siaran pers, Jumat 10 Desember 2021.

Selain itu, Supardi mengatakan Askrindo Syariah akan meng-cover pembiayaan fintech Alami selama dua tahun ke depan sebesar Rp2 triliun dengan proyeksi kafalah di 2022.

Ekuitas Askrindo kini semakin kuat, dengan adanya pertumbuhan aset dan seiring dengan pertumbuhan penjaminan syariah di tahun depan.

"Kami bekerja sama dengan The Best Fintech Syariah yang sedang berkembang dengan pesat yakni Fintech Alami, ini juga sejalan dengan pertumbuhan kami yang mana kami perkirakan peningkatan IJK Askrindo Syariah tahun ini yaitu 35% dibandingkan tahun 2020. Tahun 2021 ini kami memiliki aset mencapai Rp1,7 triliun, naik pesat dibandingkan tahun 2020 yang berjumlah Rp1,25 triliun," tambah Supardi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Alami Fintek Sharia, Bembi Juniar berharap kerja sama ini dapat menguntungkan kedua belah pihak, serta membantu para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) produktif lainnya agar berkembang dan naik kelas.

"Fintech Alami ini berbasis syariah di mana kami fokus kepada sektor-sektor yang lebih selektif. Selain itu kami juga fokus membantu ekosistem UMKM seperti kami kerja sama dengan wadah-wadah UMKM," ucap Bembi Juniar.

Bembi juga menjelaskan proyeksi bisnis Fintech Alami hingga November 2021 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,2 triliun, nilai tersebut naik signifikan dibandingkan dengan 2020 yang berjumlah Rp220 miliar dan di 2019 sebesar Rp80 miliar.

“Kami terus berkembang pesat dan kami targetkan penyaluran pembiayaan tahun 2022 yakni menyentuh angka Rp3 triliun,” tutup Bembi.