logo
5214.jpeg
Korporasi

ASLC Maksimalkan Peluang di Pasar Mobil Bekas Saat Penjualan Kendaraan Baru Melambat

  • Faktor seperti ekonomi yang belum stabil, kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN), dan opsen pajak kendaraan bermotor pada 2025 diprediksi semakin menekan pasar mobil baru.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten otomotif milik TP Rachmat, terus memanfaatkan momentum positif di industri mobil bekas untuk mengimbangi tantangan di pasar kendaraan baru. 

Dengan berbagai lini bisnis seperti ritel mobil bekas Caroline.id, lelang JBA, dan gadai MotoGadai, ASLC optimistis menutup tahun 2024 dengan pertumbuhan signifikan, sekaligus memproyeksikan kinerja lebih kuat pada tahun 2025.

Hingga September 2024, ASLC mencatatkan total pendapatan sebesar Rp618,18 miliar, meningkat 36% dari Rp453,50 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih pun melonjak 177% year-on-year menjadi Rp44,67 miliar dari Rp16,15 miliar. 

Presiden Direktur ASLC, Jany Candra, menyebutkan bahwa peluang besar di pasar mobil bekas akan terus menopang pertumbuhan perusahaan. “Kami melihat tren konsumen yang semakin memilih mobil bekas karena lebih terjangkau, terutama di tengah tantangan ekonomi dan penurunan penjualan kendaraan baru,” ujar Jany dalam keterangan tertulis, Jumat, 27 Desember 2024.

Pasar Mobil Bekas Tumbuh di Tengah Penurunan Kendaraan Baru

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil baru hingga November 2024 turun 14,7% year-on-year menjadi 784.788 unit. Faktor seperti ekonomi yang belum stabil, kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN), dan opsen pajak kendaraan bermotor pada 2025 diprediksi semakin menekan pasar mobil baru. Namun, kondisi ini justru menjadi peluang bagi industri mobil bekas, termasuk ASLC.

Selama sembilan bulan pertama 2024, ASLC telah melelang sekitar 92.000 unit kendaraan bekas melalui JBA, sementara Caroline.id mencatatkan penjualan hampir 2.438 unit mobil bekas. Keberhasilan ini didukung oleh peningkatan pasokan kendaraan dari leasing, ekspansi cabang, dan efisiensi operasional.

Ekspansi dan Inovasi sebagai Strategi Utama

Untuk menghadapi lonjakan permintaan, ASLC terus memperluas jangkauan bisnisnya. Saat ini, JBA telah memiliki 15 titik lelang dan 20 hub di berbagai wilayah Indonesia. Di sisi ritel, Caroline.id telah membuka 16 cabang, mayoritas berlokasi di Jabodetabek dan Jawa Barat.

Dengan strategi yang terfokus pada ekspansi operasional dan inovasi layanan, ASLC optimistis mampu meraih pertumbuhan dua digit pada 2024 dan mempertahankan momentum positif di tahun mendatang. "Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai lebih bagi konsumen dan pemegang saham," tutup Jany.