photo-1538688423619-a81d3f23454b.jpg
Nasional

Aspek Sosial Punya Peran Penting dalam Penerapan ESG

  • Environment, social, and governance (ESG) menjadi sebuah topik pembicaraan bagi keberlangsungan kinerja perusahaan belakangan ini.

Nasional

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - Environment, social, and governance (ESG) saat ini menjadi sebuah topik pembicaraan bagi keberlangsungan kinerja perusahaan.

Dari ketiga aspek yang ada yakni lingkungan, sosial dan tata kelola, aspek sosial menaruh perhatian yang amat penting untuk dikembangkan lebih jauh.

President Director Institute for Sustainability and Agility (ISA) Maria Rosaline Nindiya Radyati menjelaskan, aspek sosial memegang peran penting dalam menyelaraskan konsep ESG.

"Kriteria aspek sosial ini saya fokuskan kepada employee (karyawan) baru poin berikutnya adalah dari dalam, dalam hal environment," ungkap Maria Rosaline yang akrab disapa Maria di Jakarta, pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Ia melanjutkan, bila dalam hal lingkungan bisa dilakukan beberapa aksi seperti penghematan listrik, air, hingga menanam pohon, dalam aspek sosial para karyawan bisa langsung terjun ke society.

"Adakan volunteery work, ajak volunteery work. Mulai dari yang simple-simple terlebih dahulu. Seperti ke panti asuhan memberikan edukasi ke anak-anak disana tentang life skill," ungkap Maria.  

Lebih lanjut, Maria mencontohkan dalam hal life skill semisal ada karyawan yang mahir dalam bidang accounting, itu bisa memberikan pelajaran kepada anak panti asuhan yang setara SMA secara gratis namun rutin.

"Kemudian saat nanti si anak panti lulus, bisa diajak untuk magang di perusahaan tersebut. Jadi dapat life skill, gitu lho," kata Maria.

Maria mengingatkan bahwa perusahaan bisa mulai dari hal-hal yang kecil namun punya impact yang luar biasa. Dengan memulai sesuatu yang kecil maka nanti semakin lama semakin besar.

"Yang pertama dan penting nomor satu adalah impacting di employee baru setelah itu akan impacting juga ke family-nya," katanya.