Astra International Ungkap Penjualan Mobil hingga Oktober 2023 Tembus 465,8 Ribu Unit
- PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penjualan mobil sebanyak 465.869 unit pada Januari-Oktober 2023.
Industri
JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penjualan mobil sebanyak 465.869 unit pada Januari-Oktober 2023.
Adapun angka penjualan mobil Astra sepanjang Januari-Oktober 2023 mengalami penurunan tipis 0,51% secara year-on-year (yoy) dibandingkan penjualan per Oktober 2022 sebesar 468.290 unit.
Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana mengungkapkan, jika melihat penjualan mobil secara nasional secara wholesales hingga Oktober 2023 (year-to-date) tercatat mencapai 836.049 unit.
- PLTS Terapung Cirata Mampu Kurangi Emisi Karbon 214.000 Ton Setiap Tahun
- Produksi Tandan Kelapa Sawit PTPN V Per Tahun Capai 2,6 Juta Ton
- Gugatan Praperadilan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
"Sementara itu, penjualan mobil Grup Astra sepanjang Januari hingga Oktober 2023 tercatat 465.869 unit dengan pangsa pasar sebesar 56%," ujarnya Selasa, 14 November 2023.
Namun diakui Boy, ASII masih memimpin pangsa pasar penjualan mobil di Indonesia sepanjang tahun berjalan yakni 56%. Selain itu, Grup Astra juga mendorong penjualan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Dilansir dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil Grup Astra pada Oktober 2023 tembus 44.460 unit. Secara bulanan, penjualan mobil ASII naik 0,92% persen month-to-month (mtm) dibandingkan dengan penjualan September 2023 sebesar 44.051 unit.
Jika dirinci lebih lajut, beberapa merek merek mobil Astra seperti Toyota, Lexus, Daihatsu, Isuzu, UD trucks, hingga Peugeot mendominasi penjualan.
PT United Tractors Tbk (UT), yang 59,5% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 3% menjadi Rp15,3 triliun.
Namun sayangnya, laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi grup selama sembilan bulan pertama tahun 2023 menurun 1% menjadi Rp9,4 triliun terutama disebabkan kontribusi yang lebih rendah dari bisnis pertambangan batu bara dan emas.