<p>Dokumen Astra Otoparts</p>
Industri

Astra Kebagian Dividen Rp235,2 Miliar dari Astra Otoparts

  • JAKARTA-Anak perusahaan Grup Astra PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) berencana membagikan dividen tunai Rp294 miliar. Nilai tersebut merupakan 40% dari laba bersih perseroan 2019 yang mencapai Rp739,67 miliar. Keputusan tersebut merupakan hasil dari rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Astra Otoparts yang berlangsung Selasa, 9 Juni 2020. Dalam RUPST itu disebutkan, nilai dividen tunai merupakan […]

Industri
Issa Almawadi

Issa Almawadi

Author

JAKARTA-Anak perusahaan Grup Astra PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) berencana membagikan dividen tunai Rp294 miliar. Nilai tersebut merupakan 40% dari laba bersih perseroan 2019 yang mencapai Rp739,67 miliar.

Keputusan tersebut merupakan hasil dari rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Astra Otoparts yang berlangsung Selasa, 9 Juni 2020.

Dalam RUPST itu disebutkan, nilai dividen tunai merupakan total dividen perseroan yang berasal dari dividen interim Rp91,57 miliar pada 23 Oktober 2020 atau setara Rp19 per saham. Sehingga, sisanya Rp202,43 miliar atau setara dengan Rp42 per saham.

“Akan dibayarkan pada 9 Juli 2020 kepada pemegang saham yang tercatat pada 19 Juni 2020,” ungkap Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim melalui keterangan tertulis, Rabu, 10 Juni 2020.

Dengan keputusan itu, perseroan tidak menetapkan cadangan khusus mengingat jumlah minimal cadangan khusus yang dipersyaratan dalam pasal 70 UUPT telah terpenuhi. Adapun sisa laba Rp537,24 miliar dicatat sebagai laba ditahan perseroan untuk digunakan sebagai modal kerja dan investasi.

Keputusan itu juga jadi berkah bagi PT Astra International Tbk. (ASII) yang merupakan pemilik 80% saham Astra Otoparts. Dengan porsi kepemilikan ini, Astra akan meraup dividen Rp161,94 miliar atau secara total dengan dividen interim sebesar Rp235,2 miliar.

Selain penetapan nilai dividen, para pemegang saham Astra Otoparts juga menetapkan honorarium seluruh anggota dewan komisaris perseroan. Hamdhani menyampaikan pemberian honorarium maksimum sejumlah Rp3,16 miliar gross per tahun yang dibayarkan sebanyak 13 kali dalam satu tahun.

Sepanjang 2019, laba bersih Astra Otoparts naik 21% menjadi Rp739,67 miliar. Pencapaian ini didorong kenaikan pendapatan dari segmen pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan menurunnya biaya produksi.

Sementara, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham AUTO melemah 2,75% ke level Rp885 dari hari sebelumnya Rp910. Dengan catatan ini, saham AUTO sudah turun 28,6% dari posisi akhir 2019 Rp1.240.