PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) membukukan laba bersih sebesar Rp1,32 triliun pada 2022.
Korporasi

Astra Otoparts (AUTO) Siap Ketiban Berkah GIIAS 2024, Cek Target Sahamnya

  • GIIAS 2024 yang akan diadakan lebih awal pada bulan Juli, dibandingkan dengan sebelumnya di bulan Agustus, diharapkan dapat mendorong volume penjualan mobil serta permintaan suku cadang otomotif di semester II-2024.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) diproyeksikan akan mencatat peningkatan pendapatan dari segmen perdagangan pada kuartal II-2024, didorong oleh pergeseran permintaan menuju suku cadang pengganti dan layanan otomotif.

RHB Sekuritas menilai peningkatan pendapatan emiten suku cadang otomotif ini didorong oleh pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang akan digelar pada 18-28 Juli mendatang di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang. 

“GIIAS 2024 bakal berdampak positif terhadap peningkatan produksi dan permintaan suku cadang otomotif. Kami perkirakan neraca keuangan Astra Otoparts yang kuat pada 2024-2025 (dalam kondisi kas bersih) akan mendukung dividen,” tulis RHB Sekuritas dalam risetnya dikutip Selasa 18 Juni 2024. 

Perusahaan efek itu menilai potensi kenaikan pendapatan segmen perdagangan Astra Otoparts tetap ada meskipun volume penjualan mobil baru lemah. Penjualan mobil (4W) di pasar domestik pada Januari-April 2024 mencapai 263 ribu unit, turun 22,8% secara tahunan.

Sementara itu, penjualan sepeda motor (2W) mencapai 2,1 juta unit, turun 1,1% secara tahunan, setelah pemulihan yang lebih lambat dari perkiraan pasca pemilu dan Lebaran. “Hal itu seiring lemahnya daya beli dan kurangnya insentif dari pemerintah,” sebut RHB.

Saat ini, lanjut RHB, konsumen cenderung memilih opsi yang lebih ekonomis, termasuk penggantian suku cadang dan layanan, yang menguntungkan bagi Astra Otoparts, yang dikenal sebagai pemimpin pasar suku cadang. 

Perusahaan dengan kode saham AUTO melaporkan peningkatan permintaan di segmen perdagangan pada Mei 2024, yang sebagian besar meliputi distribusi suku cadang ke pengecer lokal serta jaringan Shop and Drive milik AUTO.

“Kami memperkirakan pendapatan segmen perdagangan AUTO mencapai Rp800 miliar pada Mei 2024 atau 10-15% di atas rata-rata pendapatan bulanan pada 2023 yang sebesar Rp700 miliar,” ungkap RHB.

Dengan asumsi permintaan pada Juni 2024 yang stabil, pendapatan segmen perdagangan AUTO pada kuartal II-2024 dapat mencapai Rp2,2 triliun, meningkat 4% secara tahunan atau 54% dari perkiraan setahun penuh pada 2024.

RHB mencatat jumlah mobil penumpang terdaftar di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 18 juta unit, meningkat secara signifikan dari 10 juta unit pada tahun 2012. Dari total 18 juta mobil tersebut, sekitar 5 juta unit adalah mobil tua, dengan 65% di antaranya berusia 5-10 tahun, yang umumnya memerlukan perbaikan atau penggantian suku cadang yang signifikan.

Target Saham 

Mengacu data tersebut, kondisi ini menunjukkan potensi besar bagi AUTO, salah satu produsen suku cadang dan penyedia layanan otomotif terkemuka. Sementara itu, GIIAS 2024 yang akan diadakan lebih awal pada bulan Juli, dibandingkan dengan sebelumnya di bulan Agustus, diharapkan dapat mendorong volume penjualan mobil serta permintaan suku cadang otomotif di semester II-2024.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, RHB mempertahankan rekomendasi beli untuk saham AUTO. Target harga saham AUTO ditetapkan tinggi di Rp 2.800, yang mengimplikasikan estimasi P/E untuk tahun 2025 sebesar 7 kali – termasuk premi atau diskon ESG 0% dengan nilai ESG AUTO sebesar 3,0.

Pada perdagangan Jumat, 14 Juni 2024, harga saham Astra Otoparts (AUTO) berada di Rp 1.820. Dengan demikian, potensi kenaikan harga saham AUTO diperkirakan mencapai 53,8%. Estimasi yield dividen untuk tahun 2024 adalah sebesar 7%. Risiko utama yang perlu diperhatikan termasuk kemungkinan volume penjualan mobil yang lebih rendah dari perkiraan, kenaikan biaya bahan baku, dan perubahan dalam regulasi.