Pengrajin Wayang, Kampung Berseri Astra, Dukuh Butuh, Klaten
Nasional

Astra Ubah Dukuh Butuh dari Desa Sunyi Jadi Destinasi Unggulan

  • Melalui program KBA, Astra tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga mendampingi dan membimbing para perajin untuk berkolaborasi dan meningkatkan kualitas produk mereka.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

KLATEN – Astra Internasional melalui program "Kampung Berseri Astra" (KBA) berhasil mengubah Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, menjadi Desa Wisata yang memadukan pelestarian budaya dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. 

Transformasi ini menjadikan Dukuh Butuh sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan yang tertarik pada seni dan budaya tradisional Jawa, khususnya wayang kulit.

Pelestarian Budaya Lewat Pemberdayaan Ekonomi

Sebelumnya, Dukuh Butuh dikenal sebagai desa kecil dengan sejumlah perajin wayang kulit yang bekerja secara mandiri. Namun, dengan masuknya program KBA, Astra Internasional memperkenalkan konsep desa wisata, serta mendampingi para perajin dalam mengembangkan usaha mereka. 

Pendampingan ini mencakup pembinaan dalam manajemen usaha, pemasaran, hingga pengembangan produk.

Melalui program KBA, Astra tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga mendampingi dan membimbing para perajin untuk berkolaborasi dan meningkatkan kualitas produk mereka.

Kini, Dukuh Butuh telah menjadi sentra perajin wayang kulit yang terkenal di Klaten. Desa ini juga dikenal sebagai pusat pembuatan kaligrafi berbahan dasar kulit serta kerajinan payet baju pengantin tradisional Jawa.

“Kontribusi Astra sangat besar, dulu kami tidak bisa apa-apa, tidak tahu apa-apa. Dibimbing Astra, didampingi Astra Internasional, dari pendampingan itu kami bisa memposisikan diri sebagai desa wisata unggulan di Klaten, perkembangannya sangat besar,” terang Baron Wayang, Ketua Pilar Wirausaha Desa Sidowarno, di Klaten 15 Agustus 2024.

Busana pengantin putra dan putri Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming dan Kahiyang Ayu, serta busana pengantin Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dan adik Presiden, Idayati, diproduksi di Dukuh Butuh. Ini menjadi salah satu bukti potensi yang dimiliki desa ini. 

Kualitas dan keahlian para pengrajin setempat tidak hanya mampu memenuhi standar tinggi yang ditetapkan untuk acara-acara kenegaraan, tetapi juga berhasil menarik perhatian nasional.

Dengan adanya program Kampung Berseri Astra, potensi besar ini semakin digali dan dioptimalkan. Astra memberikan dorongan yang signifikan bagi pengembangan ekonomi masyarakat melalui pembinaan dan pendampingan yang berkelanjuta

Dengan dukungan Astra, Dukuh Butuh kini menawarkan berbagai paket wisata budaya yang menampilkan kekayaan seni tradisional Jawa. 

Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Wayang dapat menikmati galeri wayang yang menampilkan berbagai proses dan teknik pembuatan wayang kulit, menyaksikan pertunjukan tarian Punokawan, bermain permainan tradisional, serta mengikuti workshop pembuatan wayang dan kerajinan lain yang dipandu langsung oleh para pengrajin setempat.

Salah satu fokus utama Astra dalam pengembangan Dukuh Butuh adalah pelestarian budaya wayang, yang merupakan warisan budaya tak benda dari nenek moyang.

Melalui berbagai kegiatan edukatif dan pelatihan, Astra berupaya menanamkan kecintaan terhadap wayang di kalangan generasi muda. Program ini bertujuan agar wayang tidak hanya menjadi warisan masa lalu, tetapi juga terus hidup dan berkembang di masa depan.

Empat Pilar Kampung Berseri Astra

Astra Internasional tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mengintegrasikan empat pilar KBA meliputi, kesehatan, pendidikan, wirausaha, dan lingkungan dalam pengembangan Dukuh Butuh. 

“Kita dibimbing astra lewat 4 pilar yang betul-betul efektif merubah wajah desa kami. Lewat empat pilar Astra mengimplementasikan pendidikan ke warga, edukasi kesehatan, pengembangan wirausaha, dan menjaga kebersihan lingkungan” pungkas Baron.

Di bidang kesehatan, Astra menyediakan fasilitas dan pelatihan kesehatan bagi warga desa untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Di bidang pendidikan, Astra memberikan pelatihan keterampilan bagi generasi muda agar mereka siap bersaing di dunia kerja.

Selain itu, melalui pilar wirausaha, Astra terus mendampingi para pengrajin wayang dan kerajinan lainnya untuk mengembangkan bisnis mereka, termasuk dengan membuka akses ke pasar yang lebih luas. 

Sementara itu, di bidang lingkungan, Astra membantu masyarakat setempat dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan berbagai program pengelolaan sampah dan program lingkungan lain

Berhasil Ubah Wajah Desa

Keberhasilan program Kampung Berseri Astra di Dukuh Butuh tidak hanya diukur dari peningkatan pendapatan para pengrajin, tetapi juga dari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. 

Para pengrajin yang sebelumnya bekerja sendiri-sendiri kini lebih bersatu dan saling mendukung. Solidaritas ini menciptakan komunitas yang lebih kuat dan mampu menghadapi tantangan ekonomi bersama.

“Astra menggandeng kami wira usahawan yang awalnya buat wayang-sendiri sendiri, menjadi saling merangkul dan bekerjasama sehingga ekonomi kami maju, penjualan makin laris”  ungkap Baron.

Dengan pendekatan yang komprehensif ini, Dukuh Butuh kini tidak hanya menjadi pusat kerajinan wayang kulit, tetapi juga simbol pelestarian budaya yang kuat di Indonesia. 

Astra berharap, apa yang telah dilakukan di Dukuh Butuh dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi mereka melalui kolaborasi dan rasa cinta terhadap budaya lokal.

Transformasi yang dilakukan Astra Internasional melalui program Kampung Berseri Astra di Dukuh Butuh merupakan contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berperan aktif dalam pembangunan masyarakat dan pelestarian budaya

Dengan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan budaya, Astra berhasil menciptakan sebuah model pengembangan desa yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di tempat lain. Dukuh Butuh kini tidak hanya dikenal sebagai desa pengrajin wayang, tetapi juga sebagai destinasi wisata budaya yang menarik dan inspiratif.