Astronom Temukan Oksigen di Luar Galaksi Bimasakti

China – Untuk pertama kali, para astronom telah menemukan molekul oksigen di luar galaksi Bimasakti.

Pencarian yang berulang kali dilakukan sebelumnya, tidak pernah didapati oksigen di luar galaksi, akan tetapi Junzhi Wang, seorang astronom di Shanghai Astronomical Observatory bersama rekan-rekannya, menemukan molekul oksigen di sebuah galaksi bernama Markarian 231.

Terletak sejauh 560 juta tahun cahaya di konstelasi Ursa Major, Markarian 231 adalah galaksi terdekat dengan Bumi di mana gas yang mengitarinya berada di sekitar lubang hitam yang sangat panas.

Astrophysical Journal yang diterbitkan 1 Februari 2020 menyebutkan bahwa tanda-tanda kehadiran oksigen telah dilihat oleh para astronom dengan menggunakan teleskop radio. Mereka mendapati radiasi gelombang sepanjang 2,52 milimeter dalam objek ekstragalaksi yang membentang di pinggiran cakram galaksi 100 kali lebih besar daripada di Nebula Orion.

Sebelumya, molekul oksigen hanya dapat dilihat pada dua awan pembentuk bintang di galaksi Bimasakti, Nebula Orion, dan awan Rho Ophiuchi. Di luar itu, ketiadaan oksigen disebabkan oleh molekul air yang membeku dan menjadi butiran debu sehingga oksigen pun terkunci.

Namun, Paul Goldsmith, seorang astronom di Jet Propulsion Laboratory California, mengatakan, galaksi merupakan pabrik bintang yang produktif menghasilkan bintang baru 100 kali lebih cepat dari Bimasakti. Ia dapat memuntahkan 700 massa gas matahari per tahun dengan kecepatan yang tinggi. Dari peristiwa tersebut, molekul oksigen dapat terbentuk.