Photo by SHVETS production: https://www.pexels.com/photo/an-elderly-man-sleeping-on-the-bed-8899461/
Sains

Atasi Insomnia, Gunakan Cara Tidur Ala Militer AS

  • Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat menggunakan teknik ini untuk membantu mereka tertidur dalam waktu dua menit. Bahkan teknik tidur ini diklaim manjur dilingkungan yang penuh dengan kebisingan dan stres.
Sains
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Teknik tidur ala militer yang pertama kali dikembangkan oleh Bud Winter, seorang pelatih lari cepat Olimpiade. Teknik ini menjadi sorotan setelah sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Medical Daily mengulasnya.

Dilansir dari Antara, 5 Desember 2023, Teknik tidur jenis ini diuraikan dalam buku "Relax and Win: Championship Performance,". Buku ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk membantu seseorang tidur dengan cepat, sekaligus meredakan stres dan ketegangan.

Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat menggunakan teknik ini untuk membantu mereka tertidur dalam waktu dua menit. Bahkan teknik tidur ini diklaim manjur dilingkungan yang penuh dengan kebisingan dan stres. 

Langkah pertama dimulai dengan dengan menarik nafas secara panjang dalam posisi berbaring telentang, yang bertujuan untuk merilekskan otot-otot tubuh secara progresif.

Langkah selanjutnta rilekskan otot wajah, bahu, lengan, tangan, dada, perut, panggul, paha, lutut, betis, pergelangan kaki, kaki, dan jari kaki. Perasaan dan otot yang rileks mendorong anda bervisualisasi dengan gambaran yang indah sehingga pikiran menjadi lebih tenang

Setelah itu ulangi kalimat "jangan berpikir" untuk memperdalam ketenangan. Sembari tetap rileks dan tenang cara ini diklaim akan membuat anda segera tertidur

Meskipun teknik ini belum didukung oleh penelitian khusus yang membuktikan keefektifannya secara pasti, prinsip-prinsip dasarnya didasarkan pada latihan pernapasan dalam dan relaksasi otot yang telah terbukti meningkatkan kualitas tidur pada sebagian orang. Studi pada tahun 2018 merekomendasikan teknik pernapasan lambat dan relaksasi sebagai cara efektif untuk mengatasi insomnia.

Seorang profesor kedokteran olahraga dari University of Minnesota, William O. Roberts,  menyatakan bahwa rata-rata seseorang membutuhkan waktu 20 menit untuk tertidur. Kesulitan tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres, perubahan jadwal kerja, kebiasaan makan, atau kondisi medis tertentu seperti kecemasan, depresi, atau masalah kesehatan lainnya.

Bagi orang yang mengalami kesulitan tidur yang bersifat sementara akibat stres atau perubahan lingkungan, teknik tidur militer mungkin bisa dijadikan solusi sederhana. Namun, konsultasi dengan profesional medis tetap dianjurkan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai, terutama jika kesulitan tidur menjadi kronis atau terkait dengan masalah kesehatan yang lebih serius.