Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Pidekso, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Nasional

Atasi Kekeringan di Wonogiri, Jokowi Resmikan Bendungan Pidekso Rp772 Miliar

  • Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Pidekso, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah senilai Rp772 miliar.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo kembali melanjutkan agenda akhir tahun dalam rangka meresmikan beberapa proyek infrastruktur bendungan yang selesai dikerjakan tahun ini.

Setelah meresmikan Bendungan Ladongi di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggaran, Jokowi bertolak menuju Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah dalam rangka meresmikan Bendungan Pidekso, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Jokowi mengatakan proyek Bendungan Pidekso menelan biaya hingga Rp772 miliar, membengkak dari nilai investasi awal sebesar Rp470 miliar yang bersumber dari APBN.

Pekerjaan fisik bendungan baru dimulai pada Maret 2019 karena ada masalah pengadaan lahan. Sedangkan rencana pembangunan bendungan ini telah dimulai sejak 2014.

"Bendungan yang menelan biaya Rp772 miliar ini dimulai dikerjakan pembebasan tanahnya di 2014, dan dimulai kontruksi di 2017," katanya dalam acara peresmian, Selasa, 28 Desember 2021 dilihat di Youtube Sekretariat Presiden.

Dia menjelaskan, Bendungan Pidekso memiliki kapasitas 25 juta meter kubik (m3) dengan luas genangan 232 hektare (Ha), yang ini bisa mengairi kurang lebih 1.500 hektare sawah, serta menyediakan pasokan air baku sebesar 0,30 M3/detik untuk kecamatan Giriwoyo dan Baturetno yang merupakan daerah rentan kekeringan setiap tahunnya.

Bendungan Pidekso memiliki tinggi 40 meter dan panjang bendungan utama 387 meter. Konstruksi bendungan sudah diperhitungkan untuk bertahan hingga 50 tahun dan mampu bertahan meskipun diguncang gempa bumi hingga 8 Skala Richter (SR).

Jokowi berharap dengan adanya bendungan yang telah beroperasi di beberapa daerah di Indonesia, dapat meningkatkan ketahanan pangan dan derajat kesejahteraan masyarakat.

"Kalau kita ingin kemandirian pangan tercapai, kedaulatan pangan tercapai, ketahanan pangan tercapai, waduk adalah menjadi kunci, air merupakan kunci. Oleh sebab itu, kita bangun waduk di seluruh provinsi," pungkas Jokowi.