Budi Karya Sumadi
Nasional

Atasi Kemacetan di Solo, Kementerian Perhubungan akan Bangun Rel Kereta Api Layang

  • Kementerian Perhubungan menegaskan akan membangun rel ganda (double track) untuk kereta api jurusan Solo-Semarang fase 1 segmen Solo Balapan-Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor (Kmsp).
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan akan membangun rel ganda (double track) untuk kereta api jurusan Solo-Semarang fase 1 segmen Solo Balapan-Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor (Kmsp).

Adapun dari 10 Kmsp tersebut, sepanjang 1,8 Kmsp akan dibangun rel kereta api layan (elevated), di atas tujuh simpang perlintasan sebidang di Simpang Joglo, Solo.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Simpang Joglo memang terkenal akan kemacetan yang sangat luar biasa. Diharapkan dengan dibangunnya rel layang ini dapat mengatasi kemacetan tersebut.

"Simpang Joglo adalah urat nadi pergerakan dari Jakarta melalui Solo ke Surabaya," ungkapnya seperti dalam rilis resmi, Minggu, 27 November 2022.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan per Agustus 2022, pembangunan rel ganda kereta api Solo-Balapan-Kadipiro-Kalioso sudah memasuki tahap kedua.

Yakni, pengerjaan substructure jembatan dengan rangka baja (pondasi dan tiang penyangga jembatan utama sepanjang 270 meter).

Pengerjaan itu akan memakan waktu sampai dengan enam bulan, yang dimulai pada Agustus 2022 lalu hingga Februari 2023. Untuk saat ini, progress pekerjaan tahap dua per 25 November 2022 mencapai 38,52%.

Lalu, untuk tahap tiga akan dilakukan pembangunan berupa erection bentang rangka baja direncanakan mulai dikerjakan pada bulan Februari 2023 hingga Juli 2023 dan dilanjutkan dengan erection bentang utama pada Agustus hingga Oktober 2023.

"Dengan adanya pekerjaan tersebut, Kementerian Perhubungan bersama dengan Pemerintah Kota Solo telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi dampak kemacetan dari adanya pembangunan rel KA layang (elevated) Solo-Semarang di Simpang Joglo, Solo," tambahnya.

Sebagai informasi, selain dibangunnya rel layang, juga akan dilakukan pembangunan Viaduk Gilingan di Jl. Ahmad Yani, Solo yang dilakukan Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menyebabkan akan dilakukannya penutupan sementara.

Pekerjaan tersebut akan meningkatkan batas ketinggian maksimal kendaraan yang melintas dari yang semula hanya 3,7 meter menjadi 4,2 meter.

Dengan ketinggian itu, Viaduk Gilingan Solo dapat dilalui bus besar dan akan memperlancar lalu lintas dari dan menuju ke Sheikh Zayed Grand Mosque yaitu replika masjid megah yang ada di Uni Emirat Arab (UEA) yang dibangun di Kota Solo.