Atasi Krisis Pangan Dunia, Ekspor Gandum Ukraina Kembali Dibuka
- Ekspor gandum yang berasal dari Ukraina akhirnya dibuka kembali dan berjalan setelah terhenti akibat perang Rusia-Ukraina.
Dunia
JAKARTA - Ukraina akhirnya kembali mengekspor gandum setelah sempat terhenti akibat invasi dari Rusia.
Melansir dari Reuters, kapal pertama yang membawa gandum dan biji-bijian Ukraina telah berangkat dari pelabuhan Odesa pada 1 Agustus 2022 menuju Lebanon. Adanya kemajuan ini diharapkan dapat meredakan krisis pangan yang mengancam orang-orang di seluruh dunia.
"Kapal gandum pertama sejak #RussianAggression telah meninggalkan pelabuhan," kata Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov, dilansir Reuters pada 3 Juli 2022.
- Punya Uang Kuno? Begini Tips Jualnya Supaya Cepat Laku
- Bandara Internasional di Kertajati Kerap Disebut Mangkrak, Begini Tanggapan Manajemen
- Belanja di Pasar Loak, Wanita Ini Tak Sadar Beli Harta Karun Cincin Emas Kepala Suku Viking
Kubrakov mengatakan hal itu pun akan memberikan setidaknya US$ 1 miliar atau sekitar Rp15 triliun pendapatan devisa untuk ekonomi Ukraina.
Lebih lanjut Kubrakov mengatakan akan ada 17 kapal berlabuh di pelabuhan Laut Hitam dengan hampir 600.000 ton kargo, yanh sebagian besar gandum.
Hal ini terwujud setelah Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian terpisah dengan Turki dan PBB membuka jalan bagi Ukraina yang menjadi salah satu lumbung pangan utama dunia dapat mengekspor 22 juta ton biji-bijian dan barang-barang pertanian lainnya yang sempat tertahan.
Namun setelah eskpor gandum kembali dibuka, pengusaha terkaya Ukraina Oleksiy Vadatursky dikabarkan meninggal dunia bersama istrinya setelah terkena hamtaman rudal di rumah mereka.
Oleksiy Vadatursky dikenal sebagai pemilik Nibulon atau perusahaan pengekspor gandum, jagung dan bahan pangan lainnya yang memiliki kapal laut sendiri untuk mengirim ekspor.