Tekno

Atasi Penipuan, OpenAI Rilis Aplikasi ChatGPT untuk Pengguna iPhone

  • OpenAI telah meluncurkan aplikasi ChatGPT untuk pengguna iPhone di tengah lonjakan adanya aplikasi versi palsu dari chatbot AI yang sangat populer tersebut.
Tekno
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - OpenAI telah meluncurkan aplikasi ChatGPT untuk pengguna iPhone di tengah lonjakan adanya aplikasi versi palsu dari chatbot AI yang sangat populer tersebut.

Tenang saja, aplikasi gratis ini adalah produk OpenAI resmi pertama yang muncul di toko aplikasi atau app store, meski sudah ada banyak versi ChatGPT tiruan yang berusaha menyesatkan atau menipu pengguna yang saat ini tersedia untuk pengguna iOS dan Android.

Aplikasi ChatGPT baru ini segera tersedia di Amerika Serikat dan akan diluncurkan ke negara lain dalam beberapa minggu mendatang. OpenAI juga mengatakan sedang mengembangkan aplikasi ChatGPT untuk versi Android.

Adanya aplikasi ChatGPT untuk iOS bertujuan untuk menjadikan ChatGPT menjadi suatu alat yang berguna bagi banyak orang sambil terus membuatnya jadi lebih mudah diakses. OpenAI juga berkomitmen untuk terus meningkatkan fitur dan keamanan untuk ChatGPT.

Pengguna yang mengunduh aplikasi akan memiliki akses ke riwayat akun ChatGPT mereka dari web serta akses ke sistem pengenalan suara open source Whisper OpenAI. Hal ini akan memungkinkan seseorang untuk berbicara dengan tools kecerdasan buatan untuk pertama kalinya.

Pelanggan ChatGPT Plus juga akan mendapatkan akses ke tools ChatGPT-4 yang lebih canggih serta waktu respons yang lebih cepat dibandingkan pengguna yang mengaksesnya dengan gratis.

Semua hal di atas dilakukan karena OpenAI telah mencatat adanya aplikasi tidak resmi yang menyerupai ChatGPT dan tampaknya mengkhawatirkan yang telah muncul di MacOS App Store dan Play Store.

Penipuan ini tidak hanya menipu pengguna tapi juga merusak reputasi developer yang sah dan menghambat pertumbuhan ekosistem aplikasi di platform MacOS.

Selain membuat versi aplikasi, OpenAI diketahui juga telah mengajukan permohonan untuk mematenkan akronim GPT dalam upaya untuk menindak tren tersebut, namun Kantor Paten dan Merek Dagang AS menolak untuk mempercepat permintaan tersebut bulan lalu.