Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (kode saham: TRIM) yang baru Philmon Samuel Tanuri (tengah) bersama Komisaris Utama Trimegah Sekuritas Indonesia Edy Sugito (kedua kanan), Chief Financial Officer Trimegah Sekuritas Albertus Indra Sasmitra (kanan), Direktur Trimegah Sekuritas Indonesia David Agus (kedua kiri) dan Direktur Utama PT Trimegah Asset Management Antony Dirga (kiri) usai RUPS Tahunan 2022 yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Rabu 27 Juli 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Industri

AUM Terus Tumbuh, Trimegah AM Pede Target Dana Kelolaan Rp30 Triliun Tercapai

  • PT Trimegah Asset Management (Trimegah AM) mencatatkan total Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan industri reksa dana sebesar Rp28,3 triliun per Oktober 2022, meningkat dibandingkan dengan Januari 2022 Rp27,0 triliun
Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Trimegah Asset Management (Trimegah AM) mencatatkan total Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan industri reksa dana sebesar Rp28,3 triliun per Oktober 2022, meningkat dibandingkan dengan Januari 2022 Rp27,0 triliun.

Peningkatan keolaan dana AUM ini berbanding terbalik dengan kondisi industri reksa dana. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2022 mencatat, total AUM industri reksa dana mencapai Rp521,96 triliun, turun 9,61% dibandingkan posisi Januari 2022 Rp574,63 triliun.

CEO Trimegah AM, Antony Dirga mengungkapkan, kinerja positif tersebut didorong oleh produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Di mana saat ini, nasabah banyak beralih ke reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana terproteksi.

“Kami cukup beruntung karena produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan nasabah pada saat ini. Kami berhasil meningkatkan AUM lewat reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana terproteksi,” kata Antony kepada TrenAsia, Jumat 18 November 2022.

Antony melanjutkan, permintaan terhadap reksa dana obligasi dan reksa dana terproteksi sejatinya cenderung turun. Secara umum, hampir seluruh jenis reksa dana di industri sebenarnya mengalami penurunan dana kelolaan.

Hal ini sejalan dengan inflasi yang tinggi, suku bunga yang bergerak naik, dan pasar saham yang cenderung terkonsolidasi. Di samping itu, investor juga menampakkan peralihan ke instrumen investasi yang lebih konservatif.

Dengan kinerja demikian, Trimegah AM tetap mempertahankan target AUM akhir tahun di angka Rp30 trilliun. “Belum kami ubah sejak awal tahun. Realisasi masih cukup on track.”

Kenaikan AUM di 3 Manajer Investasi

Sebagai informasi, kenaikan dana kelolaan reksa dana tak hanya diraih oleh Trimegah AM. Tercatat, Sucorinvest Asset Management (Sucor) termasuk salah satu pengelola dana yang sukses menaikkan dana kelolaannya. 

Sucor mengumpulkan dana investor reksadana sebesar Rp38,16 triliun per Oktober 2022, tumbuh 33,8% dibandingkan Januari 2022 sebesar Rp28,50 triliun.

Dua manajer investasi lain seperti Sinarmas Asset Management (Sinarmas) dan Henan Putihrai Asset Management (HPAM) juga mampu menaikkan dana kelolaannya ketika kinerja industri sedang turun. 

Total AUM Sinarmas per Oktober 2022 mencapai Rp24,2 triliun, bertambah nilainya sekitar Rp4 triliun dibandingkan Januari 2022. Sementara dana kelolaan HPAM naik dari Rp6,9 triliun per Januari 2022 menjadi Rp7,1 triliun akhir Oktober lalu.