Australia akan Musnahkan 10.000 Kuda Liar

NEW SOUTH WALES-Australia berencana untuk membunuh lebih dari 10.000 kuda liar sebagai bagian dari rencana baru untuk membatasi jumlah binatang tersebut. Tetapi para ilmuwan mengkritik rencana yang dianggap kurang ‘kejam’ itu.

Berdasarkan survei udara 2019  yang dilakukan Australian Alps National Parks ada lebih dari 25.000 kuda liar di Australia. Sebagian besar kuda  yang dikenal secara lokal sebagai brumbies ini hidup di wilayah pegunungan Australia, yang terletak di persimpangan tiga negara bagian: New South Wales, Victoria, dan Wilayah Ibu Kota Australia.

David Watson, seorang ahli ekologi di Universitas Charles Sturt di Australia, mengatakan kepada Nature lingkungan pegunungan Australia hanya mencakup 1% dari benua dan memiliki banyak spesies endemik dan terancam yang tidak ditemukan di tempat lain. Kuda yang merupakan spesies invasif di Australia berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan kerusakan ekosistem yang meluas di wilayah itu.

Salah satu daerah yang terancam adalah Taman Nasional Kosciuszko di New South Wales yang merupakan rumah bagi lebih dari 14.000 kuda liar. 

• Sektor Esensial di Jakarta Bisa Beroperasi 100%
• Digital Mediatama Maxima (DMMX) Jalin Kerja Sama dengan McDonald’s Indonesia, Luncurkan Solusi Cloud Advertising
• Kapal Selam Amerika Tabrak Gunung di Laut China Selatan

Rancangan rencana baru, yang dirilis 1 Oktober 2021 oleh National Parks and Wildlife Service di New South Wales bertujuan untuk mengurangi jumlah kuda liar di Taman Nasional Kosciuszko menjadi 3.000. Populasi yang menipis itu kemudian akan dibatasi hingga 32% dari taman. 

Para pejabat mengatakan rencana itu akan menjaga kawasan itu sambil melestarikan brumbies. Sebuah konsep kontroversial yang diperkenalkan oleh undang-undang negara bagian 2018 yang mengidentifikasi brumbies sebagai budaya penting untuk taman, meskipun diperkenalkan ke daerah itu oleh pemukim Eropa.

Namun dalam sebuah surat terbuka yang dirilis 29 Oktober 2021, 69 ilmuwan dari Australian Academy of Science berpendapat bahwa rancangan rencana tersebut menyisakan terlalu banyak kuda dan tidak akan melindungi taman dari dampaknya dengan baik. Para ilmuwan mengatakan para pejabat tunduk pada kehendak pelobi pro-brumby dan mengabaikan bukti ilmiah.

“Pejabat perlu mendengarkan ilmu pengetahuan, bukti terbaru dan rekomendasi tentang cara terbaik untuk melindungi taman dari kerusakan signifikan yang dilakukan oleh kuda liar," kata John Shine Presiden Australian Academy of Science dalam sebuah pernyataan yang dikutip LiveScience Rabu 3 November 2021. 

"Melakukan sebaliknya akan menunjukkan pengabaian terhadap ekosistem dan spesies asli Australia yang terancam punah oleh kuda liar."

Dalam surat itu, para ilmuwan mendesak National Parks and Wildlife Service untuk mengurangi jumlah brumbies hingga "jauh di bawah" yang diusulkan 3.000 dan untuk melindungi seluruh taman dari hewan, bukan hanya dua pertiganya.

“Pemerintah New South Wales tidak bisa memilih tempat yang lebih buruk untuk mengizinkan kuda liar berkeliaran,” kata Watson kepada Nature. 

Banyak binatang terancam punah

Nature melaporkan wilayah pegunungan Australia adalah rumah bagi sejumlah spesies yang terancam punah dan rentan, termasuk ikan stocky galaxias (Galaxias tantangara), katak pohon alpine (Litoria verreauxii alpina) dan tikus bergigi lebar (Mastacomys fuscus). Tidak ada mamalia berkuku asli di Australia, jadi brumbie juga menyebabkan banyak kerusakan pada vegetasi. Peningkatan populasi mereka juga menyebabkan pengembaraan berlebihan yang parah.

• Apa Masalah Utama Garuda Indonesia hingga Terancam Bangkrut? Bekas Komisaris, Peter F. Gontha Buka Suara
• Garuda Indonesia Terancam Bangkrut, Chairul Tanjung Berpotensi Merugi Rp19,7 Triliun
• Ini 3 Alasan Erick Thohir Pecat 4 Direktur dan 1 Komisaris MIND ID

"Daerah ini terlalu rapuh untuk dimasuki herbivora besar," kata Don Driscoll, ahli ekologi di Deakin University di Australia, kepada Nature.

Dua negara bagian pegunungan lainnya telah mengambil sikap yang jauh lebih keras terhadap kuda liar. Wilayah Ibu Kota Australia, yang berbatasan dengan Taman Nasional Kosciuszko, memiliki pendekatan tanpa toleransi terhadap kuda liar dan membunuh semua yang berada di perbatasannya. 

Menurut ABC News di Australia  pada 1 November 2021 Victoria juga merilis rencana pengelolaannya yang bertujuan untuk sepenuhnya "menghapus" semua kuda liar dari pegunungan di negara bagian itu.

Metode yang lebih disukai untuk menghilangkan binatang tersebut dari habitat liar adalah dengan menempatkannya kembali di lahan pribadi. Tapi ini memakan waktu dan mahal dan hanya sekitar 1.000 kuda liar di New South Wales yang berhasil dijinakkan sejak 2002. 

Jika pendekatan itu gagal, para pejabat berencana untuk memusnahkan kuda dengan ditembak dari udara di mana para ahli terlatih menembak kuda-kuda itu dari helikopter.