Ilustrasi greenwashing.
Dunia

Australia Bakal Tindak Tegas Pelaku Greenwashing

  • Otoritas regulasi perusahaan Australia akan menindak tegas perusahaan yang membuat klaim tanpa dasar bahwa mereka ramah lingkungan. Mereka juga akan meminta pertanggungjawaban platform investasi yang mendistribusikan produk yang tidak sesuai dengan klaim tersebut.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Otoritas regulasi perusahaan Australia akan menindak tegas perusahaan yang membuat klaim tanpa dasar bahwa mereka ramah lingkungan. Mereka juga akan meminta pertanggungjawaban platform investasi yang mendistribusikan produk yang tidak sesuai dengan klaim tersebut.

Pembaruan dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) meresmikan peningkatan dalam kampanye melawan apa yang disebutnya sebagai greenwashing, yaitu upaya untuk menarik investor ke produk yang tidak memenuhi janji-janji lingkungan mereka.

ASIC telah mengajukan tiga gugatan hukum yang menuduh klaim lingkungan tanpa dasar oleh dua dana pensiun dan sebuah platform keuangan pribadi. Mereka menetapkan greenwashing sebagai salah satu area penegakan hukum prioritasnya untuk tahun 2024.

“Fokus kami adalah pada pernyataan nol bersih dan target yang dibuat tanpa dasar yang masuk akal, penggunaan istilah seperti netral karbon, bersih atau hijau yang tidak didasarkan pada alasan yang masuk akal,” kata Wakil Ketua ASIC Sarah Court dalam pidatonya, di forum tahunan regulator di Melbourne.

“Regulator tidak akan memeriksa apakah produk investasi memenuhi target lingkungan dengan tepat. Tetapi, jika Anda ingin masuk ke pasar dan mengatakan nol bersih pada tahun 2030, yang kami inginkan dari Anda adalah, di mana rencananya?” tambahnya, dikutip dari Reuters, Selasa, 21 November 2023.

Court menambahkan, regulator akan meminta pertanggungjawaban platform distribusi investasi atas produk yang mereka jual. Itu berarti bahwa platform harus memeriksa apakah mereka menjual produk yang sesuai kepada pelanggan yang sesuai.

Sejauh ini, regulator telah mengeluarkan perintah sementara untuk menghentikan distribusi sekitar 80 produk investasi yang dianggap tidak tepat. “Untuk sejumlah setop order tersebut, penerbit produk memang mundur. Mereka telah mengoreksi dan mereka telah menerbitkannya kembali,” katanya.

“Tapi untuk proporsi yang cukup signifikan, dari 80 itu mereka baru saja menarik produknya. Itu adalah dampak nyata yang mutlak,” tegasnya.