Australia Kemungkinan Beli Hingga 5 Kapal Selam Nuklir Kelas Virginia
- Australia diperkirakan akan membeli hingga lima kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia Amerika.
Tekno
CANBERRA-Australia diperkirakan akan membeli hingga lima kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia Amerika. Salah satu kapal selam nuklir paling canggih di dunia
Pembelian sebagai bagian dari perjanjian pertahanan penting antara Washington, Canberra dan London. Perjanjian yang dikenal sebagai pakta AUKUS tersebut akan memiliki beberapa tahap.
Reuters mengutip dua pejabat Australia Kamis 9 Maret 2023 melaporkan, tahap pertama adalah dengan setidaknya satu kapal selam Amerika mengunjungi pelabuhan Australia di tahun-tahun mendatang. Kunjungan rutin ini akan berakhir pada akhir tahun 2030 ketika kapal selam kelas baru yang dibangun dengan desain Inggris dan menggunakan teknologi Amerika.
Reuters mengutip dua pejabat mengatakan bahwa setelah kunjungan pelabuhan tahunan, Amerika Serikat akan mengerahkan beberapa kapal selam di Australia Barat sekitar tahun 2027. Kemudian pada awal 2030-an Australia akan membeli 3 kapal selam kelas Virginia. Dan memiliki opsi untuk membeli dua lagi.
- Dituduh Korupsi, Mantan Perdana Menteri Malaysia Dalam Pemeriksaan
- Waspada Deepfake! Meta Langsung Delete Semua Iklan Aplikasi Video AI yang Gunakan Wajah Mirip Emma Watson
- Seolah Tak Mau Kalah, Mesin Pencari DuckDuckGo Kini Didukung Teknologi AI
“Penjualan kapal selam kelas Virginia Amerika ke Australia diharapkan sebagai solusi sementara untuk menyediakan Canberra kapal selam bertenaga nuklir pada pertengahan 2030-an,” kata sumber Reuters. Angkatan Laut Australia saat ini mengoperasikan enam kapal selam konvensional kelas Collins. Kapal akan menerima perpanjangan masa pakai hingga tahun 2036. Kapal selam nuklir tentu saja akan memiliki banyak kelebihan dibandingkan Colins. Kapal akan lebih sulit untuk dideteksi dan dapat tetap menyelam untuk waktu yang lama.
Sementara itu, Guardian melaporkan bahwa Inggris telah berhasil dalam upayanya untuk menjual kapal selam nuklir desain Inggris ke Australia. Ini mengamankan keberlanjutan galangan kapal Barrow-in-Furness dalam jangka panjang.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa kapal selam kelas Virginia Amerika akan berfungsi sebagai stopgap. Sementara Australia dan Inggris berkolaborasi dalam merancang kapal selam generasi berikutnya yang didasarkan pada kapal kelas Astute.
Australia akan menjadi negara ketujuh yang memiliki kapal selam bertenaga nuklir. Negara lain yang mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir termasuk Amerika, Rusia, Inggris, Prancis, Cina, dan India.
Kapal selam kelas Virginia dirancang sebagai alternatif yang lebih kecil, lebih murah dan lebih serbaguna dari kelas Seawolf. Seperti diketahui Seawolf terlalu mahal dan tidak cukup serbaguna setelah Perang Dingin berakhir. Proses produksi Seawolf kemudian dihentikan dengan hanya membangun tiga kapal.
Kelas Virginia miliki tingkat kesenyapan tinggi dengan kemampuan multi-misi. Setidaknya 38 dari kapal selam ini direncanakan akan ditugaskan dengan Angkatan Laut Amerika. Dari jumlah itu sedikitnya 19 sudah diterima US Navy.
Kapal dibagi dalam beberapa blok dengan setiap blok memiliki sejumlah peningkatan. Kapal selam pertama USS Virginia mulai ditugaskan pada 3 Oktober 2004. Dan saat ini peningkatan sudah mencapai blok V.
Kelas Virginia dilengkapi dengan 12 tabung sistem peluncuran vertikal (VLS). Tabung dapat meluncurkan 16 rudal jelajah Tomahawk degan jangkauan 1.700 km. Ada rencana kelas Virginia akan membawa rudal jelajah bersenjata nuklir baru. Ini akan mengubah kapal-kapal bersenjata konvensional ini menjadi peran pencegahan nuklir. Sejauh ini hanya kelas Ohio yang lebih besar dan kapal kelas Columbia yang baru muncul yang diperlengkapi untuk menembakkan senjata nuklir.
Kelas Virginia juga memiliki empat tabung torpedo 533 mm. Kapal dapat menembakkan total 26 torpedo kelas berat Mk.48 dan rudal anti-kapal Harpoon.
Kapal ini juga dapat digunakan untuk operasi khusus. Kelas Virgnia adalah kapal selam pertama Amerika yang menggunakan area pementasan Navy SEAL. Fitur yang memungkinkan tim yang terdiri dari 9 orang untuk masuk dan keluar dari kapal selam.
Pada tahun 2019 Angkatan Laut Amerika memesan 9 kapal selam kelas Virginia untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Angkatan Laut China. Delapan dari kapal ini akan dibangun untuk meningkatkan standar Blok V. Kapal akan lebih besar dan akan membawa lebih banyak senjata.
Blok V akan memiliki bobot 10.200 ton. Jauh lebih berat dibanding blok sebelumnya yang berbobot 7.800 ton. Kapal akan memiliki panjang 140 m. Sedangkan kapal saat ini memiliki panjang 115 m. Kapal baru akan membawa hingga 40 rudal jelajah Tomahawk. Direncanakan pengiriman akan dimulai pada tahun 2025 dan akan selesai pada tahun 2029. Setiap kapal selam kelas Virginia menelan biaya sekitar US$2-2,4 miliar. Atau sekitar Rp30 triliun hingga Rp37 triliun (kurs Rp15.400).