Avia Avian (AVIA) Bagi-Bagi Dividen Interim Rp619 Miliar, Simak Jadwalnya!
- Dengan persetujuan dewan komisaris, direksi menetapkan keputusan untuk membagikan dividen interim tunai kepada pemegang saham AVIA yang terdaftar per 30 November 2022.
Korporasi
JAKARTA - PT Avia Avian Tbk (kode saham: AVIA) mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp619 miliar dengan nilai Rp10 perlembar saham.
Dengan persetujuan dewan komisaris, direksi menetapkan keputusan untuk membagikan dividen interim tunai kepada pemegang saham AVIA yang terdaftar per 30 November 2022.
Pembagian dividen interim tunai ini dijalankan sesuai dengan kebijakan AVIA untuk memberikan dividend payout ratio sebesar minimal 50% dari laba bersih perseroan dengan tetap menimbang beberapa faktor, seperti kebutuhan modal kerja, pengembangan usaha, serta proyeksi pertumbuhan bisnis ke depannya.
- Kinerja Kinclong, PTPP Raih Laba Bersih Rp210 Miliar di Kuartal III-2022
- Tidak Hanya Tabung di Bank, Inilah Cara Aman Menyimpan Uang dan Kekayaan
- Pensiun Dini PLTU Semakin Dekat, Apa Kabar RUU EBT?
Berikut ini jadwal pembagian dividen interim AVIA sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI):
- Pengumuman di BEI: 18 November 2022.
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 28 November 2022.
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 29 November 2022.
- Cum dividen di pasar tunai: 30 November 2022.
- Ex dividen di pasar tunai: 1 Desember 2022
- Recording date yang berhak atas dividen interim: 30 November 2022
- Tanggal pembayaran dividen interim: 6 Desember 2022.
- Jadi Tuan Rumah KTT G20, Ini 5 Keuntungan bagi Perekonomian Indonesia
- MiG-31, Pesawat Tua Rusia Ini Benar-Benar Merepotkan Ukraina
- Belum Bertempur, Kenapa Rusia Memilih Mundur dari Kherson?
AVIA menyatakan bahwa pembagian dividen interim ini selaras dengan fundamental keuangan dan operasional perseroan yang solid seperti yang dilaporkan melalui laporan keuangan periode kuartal III-2022.
Sebagai informasi, pada periode kuartal III-2022, AVIA membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun atau meningkat 1,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba bersih ini terjadi seiring dengan beban pajak penghasilan yang menurun cukup drastis, yakni sebesar 23% dari Rp320,02 miliar menjadi Rp246,06 miliar.