Avia Avian Lepas 6,2 Miliar Saham, Incar Rp5,77 Triliun dari IPO
- Produsen cat PT Avia Avian bakal menawarkan 6,2 miliar saham atau setara 10% saham kepada publik dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang digelar akhir tahun ini. Perusahaan yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur ini mematok harga penawaran di kisaran Rp780 – Rp930 per saham, sehingga dana yang diincar sebanyak-banyaknya adalah Rp5,77 triliun.
Korporasi
JAKARTA – Produsen cat PT Avia Avian bakal menawarkan 6,2 miliar saham atau setara 10% saham kepada publik dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang digelar akhir tahun ini.
Perusahaan yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur ini mematok harga penawaran di kisaran Rp780 – Rp930 per saham, sehingga dana yang diincar sebanyak-banyaknya adalah Rp5,77 triliun.
Avia Avian telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, serta PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
- Gurita Bisnis Sultan Andhara Raffi Ahmad
- Krisis Migran Belarus Memanas, Ukraina Kerahkan Ribuan Pasukan Jaga Perbatasan
- Menghidupkan Kembali Tempat Kelahiran Olimpiade dengan Augmented Reality
Simak jadwal lengkap IPO-nya berikut ini.
Masa penawaran awal: 12 November – 18 November 2021
Perkiraan tanggal efektif: 29 November 2021
Perkiraan masa penawaran umum: 1 Desember 2021 – 3 Desember 2021
Perkiraan tanggal penjatahan saham: 3 Desember 2021
Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 6 Desember 2021
Perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia: 7 Desember 2021
Berdasarkan prospektus yang dikutip Jumat, 12 November 2021, sekitar 54,5% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, yang antara lain namun tidak terbatas pada pembayaran kepada pemasok, pembelian persediaan, biaya operasional dan modal kerja lainnya.
Selanjutnya, 18,2% akan digunakan oleh entitas anak, PT Tirtakencana Tatawarna untuk modal kerja. Lalu sekitar 13,30% akan digunakan untuk pelunasan pokok utang bank Perseroan dan Tirtakencana Tatawarna.
Sisanya 14% akan digunakan oleh Perseroan pada periode 2022 - 2024 untuk pembelanjaan modal (capital expenditure) fasilitas manufaktur ketiga Perseroan yang baru di Cirebon, fasilitas manufaktur Perseroan yang sudah ada, mesin-mesin dan pusat distribusi Perseroan dan Tirtakencana Tatawarna.