Awal 2024 Google PHK Ratusan Karyawan, Efek AI?
- Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK nyatanya masih terjadi di awal tahun 2024 kali ini menimpa Google. Perusahaan raksasa tersebut mengumumkan telah memberhentikan ratusan karyawan di berbagai tim di setiap divisi Google Assistant, Devices, dan Services untuk memangkas biaya.
Dunia
JAKARTA - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK nyatanya masih terjadi di awal tahun 2024 kali ini menimpa Google. Perusahaan raksasa tersebut mengumumkan telah memberhentikan ratusan karyawan di berbagai tim di setiap divisi Google Assistant, Devices, dan Services untuk memangkas biaya.
Melansir dari Reuters, Google memberhentikan ratusan orang di unit Voice Assistant-nya, ratusan peran di tim Pixel, Nest, dan Fitbit, hingga sebagian besar orang di tim augmented reality (AR). Kemudian, ratusan orang dalam tim teknik pusat Google juga terkena dampaknya.
“Sepanjang paruh kedua tahun 2023, kami melakukan perubahan untuk menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, serta menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka. Beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi semacam ini, yang mencakup beberapa peran penghapusan secara global," kata juru bicara Google kepada Reuters dilansir Jumat, 12 Januari 2024
- Saham MEDC, ASII dan BFIN Layak Diburu di Tengah Sentimen Pasar Beragam
- Edan, Orang Indonesia Mainan Ponsel sampai 6 Jam Sehari
- Waskita Beton (WSBP) Garap Flyover Hotel Mewah Ini Senilai Rp 20 Miliar
- Amerika dan Inggris Serang Yaman, Harga Minyak Langsung Naik Lebih dari 2 Persen
PHK ini dilakukan sebagai langkah perubahan struktur organisasi perusahaan yang dilakukan sejak tahun lalu. Hal ini juga upaya perusahaan efisiensi perusahaan demi memprioritaskan produk yang besar di Google.
Reorganisasi tim tertentu terjadi pada saat perusahaan seperti Microsoft (MSFT.O) dan Google ingin meningkatnya adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif menyusul keberhasilan ChatGPT OpenAI.
Juru bicara tersebut tidak merinci jumlah peran yang terkena dampak. Belum jelas berapa banyak orang yang menjadi bagian dari perangkat lunak Asisten Google dan tim lainnya.
Adapun tahun lalu, Google mengumumkan rencana untuk menambahkan kemampuan AI generatif ke asisten virtualnya. AI akan memungkinkan asisten melakukan hal-hal seperti membantu orang merencanakan perjalanan atau menerima email dan kemudian mengajukan pertanyaan lanjutan.
Pada bulan Januari 2023, Alphabet mengumumkan rencana untuk memangkas 12.000 pekerjaan, setara dengan 6% dari tenaga kerja globalnya