Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Mail Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta 17 Oktober 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Awal 2024, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp118 Triliun dari 5 IPO

  • PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pasar modal telah kedatangan 5 emiten baru dari berbagai sektor hingga 10 Januari 2024.
Bursa Saham
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pasar modal telah kedatangan 5 emiten baru dari berbagai sektor hingga 10 Januari 2024. Kelima perusahaan itu berhasil meraup dana segar sekitar Rp1,18 triliun dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO)

Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Sunandar mengatakan, dengan adanya tambahan 5 perusahaan tersebut, saat ini jumlah perusahaan tercatat di BEI mencapai 908 emiten.

“Per hari ini telah terdapat total 908 perusahaan tercatat di BEI, mudah-mudahan tahun ini kita bisa tembus 1.000,” ujar Sunandar di BEI, Jakarta, pada Rabu, 10 Januari 2024.

Kelima perusahaan baru itu, di antaranya PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) meraih dana hasil IPO senilai Rp125 miliar, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) meraih dana hasil IPO senilai Rp179,62 miliar, dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) meraih dana hasil IPO senilai Rp532,78 miliar.

Kemudian, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) meraih dana hasil IPO senilai Rp81,48 miliar, dan PT. Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) meraih dana hasil IPO senilai Rp264,7 miliar.

Sunandar mengingatkan kepada seluruh perusahaan publik untuk menyampaikan keterbukaan informasi kepada investor, serta menjalin relasi yang baik dengan seluruh stakeholder agar informasi yang beredar di masyarakat sesuai dan seimbang.

Lebih lanjut, dia mengatakan perusahaan publik juga harus terus meningkatkan kinerja secara adaptif, responsif, dan inovatif sesuai dengan perkembangan jaman.

“Dengan resmi menjadi perusahaan publik, tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Namun, tentu saja disertai tanggung jawab besar, sebagai bagian ekosistem pasar modal Indonesia,” ujar Sunandar.

Selama tahun 2023, BEI mencatat terdapat 79 perusahaan yang melaksanakan IPO dengan dana dihimpun mencapai Rp54,14 triliun. Tahun 2023 sekaligus mencetak rekor IPO dalam kurun waktu satu tahun terbanyak sepanjang sejarah.

“Hingga saat ini, terdapat 29 perusahaan dalam pipeline (antrean) pencatatan saham BEI, “ ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna.